oleh

Warga Kampung Bayam Minta Pelaksana Pembangunan Stadion BMW Perhatikan Lingkungan

Warga Kampung Bayam Minta Pelaksana Pembangunan Stadion BMW Perhatikan Lingkungan 1
Foto: Bersama warga Kampung Bayam Papanggo, Jakarta Utara. (dok)

JAKARTA, kabarSBI.com – Sejumlah warga Kampung Kebun Bayam, Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara meminta agar Jakpro selaku pelaksana pembangunan Stadion BMW memperhatikan dampak lingkungan. Pasalnya, warga mengeluhkan tidak adanya pembuatan saluran air dan sumur resapan yang membahayakan.

Menurut tokoh masyarakat Kampung Kebun Bayam, Suroso, pembangunan stadion BMW telah berimbas dampak lingkungan yang dihadapi warga, yang hanya berjarak beberapa meter dari tembok pembatas proyek.

“Kami meminta pelaksana proyek dapat membuatkan saluran air sekaligus pembatas antara tembok(seng) proyek dengan hunian warga Kampung Bayam. Dan pembuatannya tidak asal jadi, hanya di gali saja. Harus di pasang beton udit dan di tutup,” ujar Suroso, yang diamini Mamat, warga kampung bayam lainnya.

Lebih jauh, ia juga menyesalkan pembuatan sumur resapan yang dikerjakan pelaksana hanya di gali saja tanpa ada pengaman.

“Kedalaman galian (sumur) resapan air hingga 3 meter dengan diameter lebih dari 1 meter dan itu menganga begitu saja, ada lima titik inikan sangat membahayakan. Bagaimana bila anak-anak kami jatuh disana,” tanya dia.

Warga Kampung Bayam Minta Pelaksana Pembangunan Stadion BMW Perhatikan Lingkungan 2
Foto: Warga tunjukan sumur resapan yang di gali oleh pelaksana pembangunan Stadion BMW. (dok)

Sementara itu, Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, dalam satu acara sosialisasi Stadion BMW di Hotel Alila Jakarta menjelaskan bahwa JIS ditargetkan menjadi stadion yang ramah lingkungan atau Greenship Building dengan grade platinum.

“Pengolahan air, energi dan pengolahan sampah akan sesuai standar internasional,” jelasnya seperti dikabarkan media.

Lebih lanjut, kata dia, pembangunan JIS juga akan dilaksanakan dengan menerapkan Resettlemen Action Program sesuai standar internasional yaitu proses pembangunan tanpa merugikan semua pihak. Saat ini di kawasan pembangunan JIS, masih ada warga Kampung Bayan dengan kurang lebih 1.000 kepala keluarga.

Resettlement Action Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan konsultan internasional yang ada afiliasinya di Indonesia. Seperti yang sudah dilakukan saat membangun fasilitas pengolahan sampah menjadi sumber listrik di Sunter,” kata Dwi Wahyu Daryoto, seraya mengklaim JIS akan menjadi ikon yang ramah pada publik.

Sekilas BMW
Jakarta International Stadium atau Stadion Internasional Jakarta, adalah sebuah stadion multi-fungsi di kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jakarta, Indonesia yang pada tahun 2012 digadang-gadang akan dibangun dengan nama Stadion BMW namun tertunda, dan baru terlaksana pada tahun 2019.

Setelah selesai, nantinya stadion ini selain untuk pertandingan sepak bola, dapat dipakai untuk konser musik. Untuk nama stadion ini sendiri menurut gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, nama Jakarta International Stadium mengasosiasikan stadion bertaraf internasional dengan Jakarta, dan Anies juga mengkatakan bahwa kedepannya akan ada mekanisme bisnis untuk menetapkan penamaan stadion tersebut setelah pembangunannya selesai, jadi penamaan Jakarta International Stadium saat ini bersifat sementara dan akan berubah setelah adanya kesepakatan bisnis.

Stadion ini akan menampung kurang lebih 82.000 penonton, dimana kapasitas ini lebih besar dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat ini. Selain lebih besar dari SUGBK, stadion ini nantinya akan memiliki fasilitas lebih mewah dibanding SUGBK, fasilitas yang dimiliki Jakarta international Stadium akan dibuat modern dan mewah setara dengan stadion Old Trafford milik Manchester United dan stadion Santiago Bernabeu milik klub raksasa Spanyol, Real Madrid.

Fasilitas tersebut antara lain terdiri dari 3 tingkat tribun, adanya ruang khusus VIP, ruang ganti pemain yang modern dan mewah, ramah disabilitas disertai dengan kursi khusus disabilitas sebanyak 200 buah, lapangan latihan, rumput stadion berjenis hybrid turf, lahan parkir luas yang dapat menampung 800 mobil dan 100 bus.

Pada atap stadion yang dapat dibuka-tutup dan sudah menerapkan green building dimana nantinya stadion ini diharapkan dapat secara mandiri mengelola air dan listrik, serta stadion ini direncanakan terintegrasi dengan moda transportasi publik seperti MRT, LRT, KRL dan akses tol.

Di area pendukung sekitar stadion akan dijadikan ruang publik dan terdapat plasa untuk shalat, dan di timur stadion juga dibangun area komersial untuk nantinya dijadikan biaya perawatan stadion serta terdapat pula urban farming di sekitar stadion untuk memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar stadion, terutama warga Kampung Kebun Bayam. (jayadi/jutari/r/as)

Kabar Terbaru