oleh

PPKM Darurat Jawa-Bali Diperpanjang, Bupati: Ingin Wisata ke Pangandaran? Tunggu Dulu..

-Daerah, Headline-704 Dilihat

PPKM Darurat Jawa-Bali Diperpanjang, Bupati: Ingin Wisata ke Pangandaran? Tunggu Dulu.. 1PANGANDARAN, kabarSBI.com – Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali akan diperpanjang hingga Minggu, 25 Juli 2021 sesuai instruksi dari Pemerintah Pusat.

Hal itu disampaikan Jeje usai rapat dengan Presiden Jokowi melalui Zoom Meeting bersama para Bupati seluruh Indonesia pada Senin, 19/07/2021

Menurut Jeje ada sejumlah pertimbangan dengan diperpanjangnya PPKM Darurat tersebut.

Karena itu kedepan PPKM Darurat ditentukan dengan level tinggi rendahnya kasus positif Covid-19 harian di masing-masing daerah. PPKM Level sendiri dibagi menjadi 4 tingkatan sesuai jumlah positif Covid-19, yakni tingkat paling rendah ada pada level 1 dan tertingginya pada level 4.

“Nanti nama PPKM Darurat akan diganti menjadi PPKM level, sesuai jumlah kasus konfirmasi positif harian di masing-masing daerah,” Kata Jeje kepada awak media

Bupati Jeje juga menjelaskan, penentuan level itu salah satu indikatornya jumlah kasus positif harian dengan perbandingan 40 hingga 65 persen per 100 ribu penduduk, dilihat dari jumlah keseluruhan penduduk di Kabupaten/Kota.

Kemudian Jeje menambahkan “Kabupaten Pangandaran sempat masuk level 3 pada pertengahan Juli,” tambahnya.

Lebih jauh Jeje mengungkapkan jika nanti Kabupaten Pangandaran masuk level 2 maka sudah bisa membuka seluruh sektor ekonomi. Namun selama ini karena masih belum keluar tingkat level untuk Kabupaten Pangandaran, maka diperpanjang hingga tanggal 25 Juli 2021.

“Mudah-mudahan saja nanti kabar untuk Pangandaran berada pada level 1 atau 2,” Ungkapnya.

Bupati Jeje berharap masyarakat bisa bersabar dan menunggu penentuan level dari Pemerintah Pusat dan dapat ikut berperan serta

“Masyarakat juga harus ikut berperan membantu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, agar kasus harian positif Covid-19 di Pangandaran terus menurun sehingga seluruh sektor ekonomi hidup normal kembali,” pungkasnya. (rahman/r/as)

Kabar Terbaru