oleh

Soal Bendera Merah Putih, LMPP: Menpora Harus Bertanggung Jawab

-Daerah, Headline-491 Dilihat

Soal Bendera Merah Putih, LMPP: Menpora Harus Bertanggung Jawab 1Jakarta, kabarSBI.com – Tiem beregu putra bulutangkis Indonesia berhasil mengangkat Piala Thomas seletah mengalahkan China, pada partai Final Piala Thomas 2020,di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu malam (17/10). Kemenangan Tiem Indonesia disambut antusias dan gembira oleh rakyat Indonesia. Anehnya Bendera Merah Putih dilarang berkibar ditengah-tengah pondium. Menpora Zainudin Amali pun menyampaikan permintaan maaf soal ini. Bendera Merah Putih dilarang berkibar ketika Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Ceres Arena.

Menurut Ali Hambali (Kepala Staf Mabes LMPP) dengan dilarangnya Bendera Merah Putih berkibar di Ceres merupakan penghinaan terhadap Rakyat Indonesia dan ini harus diusut tuntas penyebabnya. Mempora harus bertanggung jawab, bila TIDAK BECUS dalam mengurusi pencabutan sanksi dari WADA. berarti sudah TIDAK LAYAK untuk menjabat sebagai MENPORA RI.

“Seharusnya Menpora itu dari awal sudah mengetahui sanksi tersebut. Bendera Merah Putih adalah simbol dan lambang negara kita dan Kami dari Mabes LMPP merasa tidak terima akan hal itu dan pemerintah harus menjelaskan secara transparan tentang penyebabnya kepada rakyat Indonesi,” ujar Ali Hambali selaku Kepala Staf Mabes Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) di Jakarta, selasa (19/10/2021).

Dikatakan Ali Hambali peristiwa di Denmark pada upacara penghargaan mendali emas piala beregu Thomas jangan sampai terulang kembali.

Kalau tidak mampu menyelesaikan masalah ini, sebaiknya Mempora segera mengundurkan diri. Dari pada LMPP se-Indonesia yang akan memaksa MENPORA MUNDUR.

“LMPP akan turun kepung Gedung Menpora kalau sikap Menpora tidak proaktif dalam menyelesaikan sanksi dari WADA tersebut. Siapapun yang merendahkan martabat Bangsa Indonesia maka akan berhadapan langsung dengan LMPP,” tegasnya.

Seperti diketahui larangan dari sanksi yang dijatuhkan oleh World Anti-Doping Agency (WADA) kepada Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI). WADA menjatuhkan sanksi karena Indonesia (lewat LADI) dianggap tidak mematuhi prosedur antidoping dalam hal ini adalah Test Doping Plan (TDP) tahunan.

Tiem Indonesia memboyong Trophi juara Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan China 3-0 pada laga Final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Namun, perayaan kemenangan tiem Indonesia kali ini tercederai karena Bendera Merah Putih tak bisa berkibar. Sebagai gantinya, Indonesia terpaksa mengibarkan Bendera PBSI.

Sebelumnya Zainudin Amali sebagai Menpora memastikan pihak-pihak terkait mulai dari LADI hingga Komite Olimpiade Indonesia (NOC) akan segera bekerja agar sanksi dari WADA bisa segera dicabut.

“Saya meminta maaf atas kejadian yang membuat kita semua tidak enak dan tidak nyaman (di Piala Thomas 2020),” kata Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual, Senin (18/10).

Menurutnya seharusnya kita semua sekarang menikmati kegembiraan setelah Indonesia kembali menjadi juara Piala Thomas. Namun, kegembiraan itu tidak sempurna karena kita tidak bisa menyaksikan Bendera Merah Putih dikibarkan.

“Selain LADI, saya juga menyampaikan permohonan maaf. Saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” terangnya.

Demi mempercepat pencabutan sanksi WADA, Menpora memutuskan membentuk tiem khusus yang akan dipimpin oleh Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Tiem khusus itu beranggotakan Sekjen NOC, perwakilan pemerintah dan LADI serta organisasi-organisasi olahraga yang dalam waktu dekat akan mengikuti kejuaraan internasional.(hms/rizal/r/as)

Kabar Terbaru