PANGANDARAN, kabarSBI.com – Pemerintah Kabupaten Pangandaran tak ingin ambil resiko, dengan mengeluarkan ultimatum kepada para pelaku wisata. Jika akhir pekan ini tingkat kedisiplinan penggunaan masker di kalangan pelaku wisata masih berada di bawah angka 60 persen, Bupati Pangandaran akan mengambil langkah tegas dengan menutup kembali pantai Pangandaran.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, “Kalau akhir pekan ini penggunaan masker di kalangan pelaku wisata di bawah 60 persen, kita tutup. Saya serius ini, nggak main-main,” Kata Jeje, usai memimpin apel gabungan kesiapan pengamanan dan penegakan Prokes di pantai barat Pangandaran pada hari Jumat, 5/11/2021
Hal itu dirasakan setelah kurang lebih 12 pekan objek wisata di Pangandaran dibuka kembali, namun dilapangan nampak kedisiplinan penerapan prokes para pelaku wisata cenderung menurun
Kemudian Dia menjelaskan untuk pekan ini, pendisiplinan akan diterapkan untuk pelaku wisata terlebih dahulu. Karena belakangan ini sudah banyak pelaku wisata yang abai prokes,
“Selama ini saya dan seluruh petugas berusaha keras memperjuangkan agar pariwisata buka. Teguran datang dari mana-mana, terutama dari Pemerintah Pusat. Bupati habis ditegur sana-sini. Tapi sangat disayangkan, upaya Pemerintah Daerah pasang badan ternyata tak didukung oleh pelaku wisata. Mereka banyak yang abai Prokes, padahal apa susahnya pakai masker. Sekarang terpaksa saya tegas, kalau tak mau patuh, ya tutup saja,” Jelas Jeje.
Lebih jauh Jeje mengungkapkan bahwa di akhir pekan ini pihaknya akan melakukan pemantauan dan pengetatan pengawasan. Jika hasil pengamatan ternyata pelaku wisata yang pakai masker di bawah 60 persen maka, wisata Pangandaran akan ditutup sementara. “Tolak ukurnya nanti ada di tim teknis, kali ini saya tak main-main,” Ungkap Jeje.
Sementara kondisi Kabupaten Pangandaran yang dinyatakan dalam status PPKM level 1, tingkat kunjungan wisatawan ke pantai Pangandaran terus meningkat pada beberapa pekan terakhir, hal ini membuat masyarakat semakin terlena bahwa pandemi akan segera usai, sehingga mulai mengabaikan pentingnya prokes.
Jeje menegaskan, “Wisatawan juga banyak yang tidak pakai masker. Kita akan disiplinkan, nanti saat di pintu masuk kita akan minta dulu komitmen mereka untuk menggunakan masker. Untuk sekarang, kita disiplinkan dulu pelaku wisatanya,” Pungkas Jeje.