Polda Papua: “Kampung ATM” Menuju Masyarakat Papua Lebih Modern

Polda Papua: "Kampung ATM" Menuju Masyarakat Papua Lebih Modern 1
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar. (dok)

PAPUA,  KabarSBI.com – Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar, bersama rombongan melakukan tatap muka bertempat di Kampung Amsira dengan masyarakat Kabupaten Sarmi, Papua, Sabtu,  4/8/2018.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sarmi Drs. Edward Fonataba, MM, Irwasda Papua Kombes Pol Drs. Mulyadi Kaharni, Kabid Keu Polda Papua Kombespol Tachwil Ichsan, Kapolres Sarmi AKBP Paul Saukoly, Dandim Sarmi Letkol Arm. H. Pasireron serta para Kepala Kampung dan masyarakat Kampung Amsira.

Dalam sambutannya Kapolda Papua mengatakan, Komunikasi Aktif Membangun Peradaban Utama Nilai Gotong-royong (Kampung) Aman Tentram Mandiri (ATM)  masyarakat bisa memberikan masukan karena kampung ATM bersifat dua arah.

Kapolfa mengucapkan terima kasih kepada tokoh adat tokoh agama yang telah memberikan arahan sehingga situasi dapat berjalan aman.

“Kampung ATM ini nilai utamanya adalah gotong royong dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia, kalau Semangat ini ada maka Tidak ada masyarakat yang terlantar dan ini di koordinir oleh bapak bupati dalam upaya mencapai kesejahteraan,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dibawah Presiden RI Ir. Joko Widodo pembangunan telah sampai di kampung – kampung.  Terbukti kepala kampung juga dapat dana kampung untuk membangun di wilayahnya.

“Membangun berarti meningkatkan fasilitas yang ada di kampung Amsira ini. Saya mendengar bapak dan ibu sekalian bergerak di bidang pertanian. Banyak bapak ibu yang meninggalkan bercocok tanam saya harap masyarakat disni lebih modern sehingga hasil pertanian dapat dinikmati sehingga hasil pertanian kita dapat disalurkan ke Jayapura maupun daerah lain oleh karena itu perlu bimbingan dari pimpinan daerah yaitu pihak terkait,” jelasnya.

Pihaknya mengaku akan bahagia bila masyarakat sejahtera. Untuk bahagia, kata dia,  perlu mempertahankan nilai adat oleh karena itu peran tokoh agama sangat penting agar masyarakat tidak terpengaruh hal yang negatif.

“Kita lihat bahwa penganiayaan kejahatan itu ada pengaruh nya dari minuman keras oleh karena itu peran tokoh agama sangat penting. Mereka kita dorong kedepan agar bisa kuliah ke Jayapura karena kita beruntung jalan sudah terakses ke Jayapura kita akan lebih maju bila tingkat pendidikan kita lebih tinggi sehingga ini menjadi jalan emas bagi geranasi kita di Sarmi,” ucap orang nomor satu di Kepolisian Papua itu.

Menurutnya, sebagi orang tua, anak ini dididik dengan bagus sehingga bisa bekerja di segala sektor baik pemerintah maupun swasta. Pendidikan akan membangun kebiasaan yang baik apabila putus sekolah maka akan terjadi kemunduran.

Oleh karena itu, di era Otsus dorongan pendidikan agar mendapatkan perhatian yang khusus bahkan sampai pulau Jawa dan luar negeri bahwa anak Papua bisa Sekolah Sampai di luar negeri.

“Begitupun juga anak -anak kampung Amsira berkesempatan juga untuk sekolah ke luar negeri jadi kesempatan ini luar biasa dan bapak ibu punya peluang untuk mendapatkan ini,” imbuhnya. (urip/r/as)