Hal itu dikatakan Direktur RSUD Cibinong, Yukie Meistisia A. Satoto saat menerima Tim Kerja Verifikasi Lapangan RS Pendidikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, di Aula Cendrawasih RSUD Cibinong, Selasa (30/7).
Yukie menjelaskan, hari ini RSUD Cibinong dalam proses verifikasi dari Tim Kerja Verifikasi Lapangan RS Pendidikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menjadi rumah sakit pendidikan utama Fakultas Kedokteran IPB University, Rumah Sakit Pendidikan Satelit untuk Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Tarumanagara, dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran.
“Kami siap menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama, persiapan kami lakukan selama kurang lebih satu tahun untuk berbenah. Kami punya dokter yang lengkap mulai dari spesialis dan subspesialis kemudian sarana prasarana pendidikan yang lengkap, ini semua atas dukungan Pemerintah Kabupaten Bogor,” jelas Yukie.
Ia berharap, RSUD Cibinong bisa menjadi wahana pendidikan yang memberikan sumbangsih untuk Indonesia dalam mendukung transformasi kesehatan.
“Kami juga mengambil peran mendukung ketersediaan dokter yang masih dibutuhkan di Indonesia. Untuk peserta didik, kami mengikuti ratio yang ditentukan Kementerian Kesehatan yakni satu dosen atau pendidik klinis mengajar untuk lima orang,” ungkapnya.
Mudah-mudahan, lanjutnya, sesuai harapan hasil verifikasi hari ini kami bisa lulus dan mendapat sertifikat.
Menyusul sebelumnya kami sudah lulus menjadi institusi penyelenggara pendidikan.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra), Zainal Ashari menuturkan, ke depannya RSUD Cibinong dapat menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan, dan pusat layanan kesehatan yang berkualitas.
“Tidak hanya bermanfaat terhadap peserta didik yang melakukan praktek di RSUD Cibinong, tapi juga harus bermanfaat untuk masyarakat Kabupaten Bogor,” bebernya.
Pemkab Bogor, sambung Zainal, terus mendukung inovasi RSUD Cibinong menjadi rumah sakit pendidikan utama untuk FK IPB University, sebagai RS pendidikan satelit untuk tiga fakultas kedokteran lainnya yaitu UPN Veteran Jakarta, Universitas Tarumanagara, dan Universitas Kristen Indonesia.
Zainal menambahkan, perlu upaya terus menerus dan kerjasama seluruh civitas hospitalia RSUD Cibinong, untuk meningkatkan kualitas layanannya, fasilitas, dan proses pendidikan yang berjalan di RSUD Cibinong.
“Semoga visitasi ini menjadi langkah awal yang baik dalam mewujudkan rumah sakit pendidikan yang unggul dan berdaya saing,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Rumah Sakit Pendidikan Utama adalah rumah sakit yang mempunyai fungsi sebagai tempat pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi, pendidikan berkelanjutan, dan pendidikan kesehatan lainnya secara multiprofesi.
Kemudian memenuhi seluruh atau sebagian besar kurikulum guna mencapai kompetensi di bidang kedokteran atau kedokteran gigi.
(wiri/red)