kabarSBI.com – Kepala Pusat Penelitian DPR RI, Indra Pahlevi mengatakan bahwa sejak kasus Covid-19 meningkat di Indonesia, berbagai permasalahan sosial dan ekonomi muncul di tengah masyarakat. Ia menilai dampak sosial dan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kondisi pandemi covid 19 ini sama-sama penting untuk segera ditemukan solusinya.
Hal tersebut diungkapkan Indra di sela-sela acara Webinar Nasional dengan tema ‘Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)-Implementasi dan Dampaknya’ yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Setjen DPR RI bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Serang Banten, Rabu (30/9/2020). Menurutnya dampak sosial ekonomi akibat pandemi telah melumpuhkan kegiatan harian masyarakat.
“Kalau ditanya mana yang lebih penting untuk dicarikan solusinya antara dampak ekonomi atau dampak sosial yang ditimbulkan dari kondisi pandemi covid 19 ini? saya menilai dua-duanya penting dan dua-duanya harus dicarikan solusinya, dibuat kebijakan yang benar-benar bisa dijadikan jalan keluar untuk mengatasi pandemi ini,” ujar Indra.
Ditambahkan Indra, ancaman resesi pun sudah harus siap dihadapi. Bahkan hal itu sudah disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan beberapa waktu lalu. Dampak sosial juga besar, pasalnya tidak sedikit orang kehilangan pekerjaan, sehingga menurutnya negara harus menyiapkan sumber dana untuk bisa mengatasi persoalan itu.
“Dari segala sisi seperti kesehatan yang paling penting, namun faktor sosial dan faktor ekonomi juga tidak kalah pentingnya. Sehingga yang paling baik adalah memperbaiki semua sektor secara seimbang,” terangnya.
Meski demikian, ia mengaku hingga saat ini masih terus menggali dan meneliti lebih dalam terkait kebijakan PSBB ini di berbagai kota besar, termasuk di Provinsi Banten yang notabene merupakan daerah penyangga ibukota. Atas dasar itulah pihaknya menggelar dan menganggap penting seminar tersebut.
Dimana hasilnya nanti diharapkan bisa memberikan masukan kepada stakeholder terkait, terutama kepada DPR RI “Kita lihat kebijakan PSBB ini sudah on the track atau masih ada kekurangan-kekurangannya. Serta apa saja dampaknya yang ditimbulkannya, termasuk formula kebijakan apa saja yang bisa dijadilan alternatif solusinya,” tukas Indra. (ayu/er/hat)