Direktur P3S Prediksi Loyalis Jokowi Jadi Tantangan di Kabinet Prabowo

Headline, Nasional3590 Dilihat
Direktur P3S Prediksi Loyalis Jokowi Jadi Tantangan di Kabinet Prabowo 1
Prabowo Subianto vs Joko Widodo

JAKARTA – Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, memprediksi munculnya pengkhianatan di Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut beberapa menteri yang diduga masih loyal kepada Presiden Joko Widodo dapat menjadi hambatan dalam menjalankan visi Prabowo.

“Saya yakin akan ada pengkhianat di kabinet Prabowo, terutama dari pihak-pihak yang merupakan kaki tangan Jokowi,” kata Jerry pada Kamis (6/2/2025).

Jerry mengungkapkan bahwa tokoh seperti Ketua Projo, Budi Arie, Ketua Joman, Imanuel Ebenezer, serta dua menteri andalan Jokowi, yakni Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menko PMK Pratikno, berpotensi menjadi penggerak konflik di dalam pemerintahan.

“Nama-nama seperti Budi Arie, Imanuel Ebenezer, serta Bahlil dan Pratikno, saya yakin dapat menjadi batu sandungan bagi pemerintahan Prabowo,” ujarnya.

Jerry juga menduga sejumlah kebijakan kontroversial yang muncul belakangan ini dilakukan tanpa sepengetahuan Presiden Prabowo sebagai bentuk pembangkangan. Kebijakan-kebijakan tersebut, menurutnya, bertentangan dengan visi Prabowo yang fokus pada kepentingan rakyat kecil.

“Bukan tidak mungkin para loyalis Jokowi di kabinet mengambil keputusan yang bertolak belakang dengan arahan Prabowo,” tambahnya.

Ia mencontohkan polemik terkait proyek pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di Tangerang dan Bekasi, yang telah diterbitkan Surat Hak Guna Bangun (SHGB) dan Surat Hak Miliknya (SHM), sebagai salah satu kasus yang menjadi perhatian.

Selain itu, kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia tentang pelarangan penjualan gas LPG 3 kg di tingkat pengecer juga memicu keresahan publik. Kebijakan ini menyebabkan antrean panjang masyarakat untuk mendapatkan gas subsidi hingga membahayakan keselamatan mereka.

Menurut Jerry, situasi ini menunjukkan kurangnya kemampuan menteri-menteri era Jokowi untuk bekerja secara optimal di bawah kepemimpinan Prabowo. “Inilah yang terjadi jika Bahlil ditunjuk sebagai Menteri ESDM, padahal ia bukan ahli di bidang tersebut,” tegasnya, sebagaimana dilaporkan KBA News.

 

Reporter: Ali