JAKARTA, kabarSBI.com – Hadapi ekonomi global 2023, Pemerintah memiliki sejumlah strategi untuk membantu masyarakat dalam mengendalikan inflasi baik di pusat maupun daerah. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Bodro Pambuditomo mengatakan, bahwa hingga sampai saat ini inflasi di Indonesia masih cukup terjaga, Senin (20/2/23).
“Meski masih cukup terjaga, Pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah telah membentuk tim pengendali inflasi baik di pusat maupun daerah,” ungkap Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Senin (20/2/23).
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden mengatakan, strategi yang diberikan melalui beberapa program, yang juga telah diterima masyarakat selama ini. Salah satunya program untuk pengendalian inflasi pangan.
Seperti halnya, operasi pasar, pemantauan data secara detail, gerakan nasional pengendalian inflansi pangan, perluasan kerja sama antar daerah. Kemudian, mobilisasi dan fasilitasi pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit, maupun program peningkatan produksi.
“Sehingga konteks dalam menjaga inflasi baik dari internal maupun eksternal bekerja dengan baik,” ungkapnya.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden menjelaskan, sampai saat ini sejumlah kendala masih sering ditemukan dalam menjalakan strategi program tersebut. Salah satu yang paling utama mengenai komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat di lapangan.
Maka dari itu, masyarakat diminta optimis dalam menghadapi inflasi karena pemerintah juga optimis mengendalikan hal itu. Dengan harapan baik pemerintah maupun masyarakat dapat bisa lebih siap menghadapi persoalan inflasi kedepannya.
“Kita terima dengan positif dan kita buktikan bahwa pemerintah bisa melakukan kebijakan yang sungguh efektif dalam membuka dan menutup inflasi,” jelasnya.
“Perlu kami tekankan berkali-kali, pemerintah optimis masyarakat silahkan berkonsumsi dan mejaga infalnsi dengan cara menjaga pasokan,” ungkapnya. (sufa/red)