BALI, kabarSBI.com – Berkonsep kepada kearifan lokal Bali, Polda Bali membangun sebuah bangunan tradisional berupa Candi Bentar. Bangunan tradisional Candi Bentar dengan nama Paduraksa Jayan Danantya ini diresmikan langsung oleh Kapolda Bali, Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Si., yang bertempat di Halaman Belakang Polda Bali, Selasa (6/9/2022).
Acara peresmian bangunan Candi Bentar Paduraksa Jayan Danantya ini juga dihadiri oleh Wakapolda Bali Brigjen. Pol. Drs. I Ketut Suardana, M.Si., Ibu Ketua Bahyangkari Ny. Ketut Putu Jayan, Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Bali Ny. Candra Ketut Suardana dan seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Bali pada acara yang dimulai pukul 16.00 WITA.
Bangunan Candi Bentar yang memiliki luas bangunan 108 m2 dan dibangun selama 3 bulan dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) adalah merupakan dana hibah yang berasal dari oleh CV. Tiga Utama Karya yang dimana perusahaan tersebut bergerak dibidang arsitek/interior yang sangat mengapresiasi kinerja Polda Bali sehingga dana hibah ini diberikan.
Untuk diketahui bahwa sebelum diresmikan bangunan Candi Bentar Paduraksa Jayan Danantya Polda Bali, dilaksanakan upacara Melaspas dengan mengandung makna untuk menghidupkan bangunan tersebut sehingga dapat berfungsi sesuai dengan tempat dan kedudukannya, kemudian dilanjutkan dengan persembahyangan bersama oleh Kapolda dan Wakapolda Bali beserta seluruh personel Polda Bali yang hadir saat itu.
Dalam amanatnya, Kapolda Bali menyampaikan, bahwa secara filosofis, Candi Bentar Paduraksa Jayan Danantya melambangkan kokohnya pilar karakter Kepolisian Daerah Bali sebagai pelindung masyarakat serta seluruh insan Bhayangkara dalam melaksanakan tugasnya secara profesional dan humanis untuk mencapai kejayaan.
“Berdasarkan nilai filosofis tersebut, saya dan Wakapolda Bali menginisiasi pembangunan candi bentar ini sebagai bentuk pelestarian nilai-nilai sad kerthi, yang merupakan warisan dari leluhur Bali dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam, manusia, kebudayaan Bali secara sekala dan niskala yang meliputi adat-istiadat, tradisi, seni dan budaya, serta kearifan lokal,” ucapnya.
Dilanjutkan juga oleh Kapolda Bali bahwa bangunan Candi Bentar Paduraksa Jayan Danantya merepresentasikan jiwa dan kepribadian personel Polda Bali yang berkarakter, berjati diri, berkualitas, berdaya saing, dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas.
“Bangunan candi bentar ini merepresentasikan jiwa dan kepribadian personel Polda Bali dan saya berharap agar bangunan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan menjadi sebagai salah satu landmark Polda Bali,” imbuhnya.
Selesai acara peresmian, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan pada kesempatan tersebut Wakapolda Bali menghibur dengan memainkan seruling selain juga para undangan dihibur dengan tarian jempiring dan bondres clekontong mas.(simon/red)