AMBON, kabarSBI.com – Kapolda Maluku, Irjen Pol. Refdi Andri meminta agar kesehatan para atlet dan pelatih PON XX pada ajang Papua menjadi prioritas. Kapolda ingin seluruh seluruh kontingen dapat mengikuti pertandingan dan kembali ke daerah dalam keadaan baik.
Kapolda mengatakan hal itu ketika memantau perkembangan persiapan atlet dan menggelar rapat koordinasi dengan KONI Maluku. Kapolda juga menyinggung bakal mengerahkan tim untuk mengawal keberangkatan atlet.
“Kesehatan para atlet dan pelatih harus benar-benar diperhatikan mulai dari selama melakukan persiapan karena hal ini sangatlah penting,” ujar Kapolda. (31/7/2021).
Kapolda bersama jajaran sudah duak kali menggelar rapat koordinasi dengan KONI Maluku. Dia ingin mendapat gambaran terkait pencapaian atlet pada PON XX.
“Keberangkatan atlet akan dikawal oleh Dansat Brimob Polda Maluku dan anggotanya sehingga perlu ada gambaran bagaimana teknis keberangkatan atlet, non atlet dan tim kesehatan,” tandas Kapolda.
Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Jan de Fretes, meminta agar atlet dibekali pemahaman terkait kultur masyarakat Papua. Pemahaman ini penting untuk mencegah terjadinya gesekan yang sejatinya bisa diantisipasi.
“Atlet kita harus mengetahui adat istiadat dan kebiasaan masyarakat di daerah itu (Papua) agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” ujar Wakapolda. Ketua Harian KONI Maluku Agus Lomo, mengakui ada 14 cabang olahraga di PON XX Papua yang diikuti atlet Maluku.
Sebanyak 46 atlet akan diberangkatkan yang 50 persen diantaranya berasal dari cabor bela diri. Ketua Satgas Pelatda PON KONI Maluku, Jantje Haumasse, menyebutkan dalam PON XX terdapat sebanyak 46 atlet yang akan mengikuti 14 Cabor dan 20 orang pelatih. Maluku memasang target 11 medali emas.(pri/red)