JAKARTA, kabarSBI.com – Para dai dan daiyah Jawa Barat diajak untuk bekerja sama menguatkan kesiapsiagaan dan ketahanan nasional dari ancaman ideologi radikalisme. Hal tersebut disampaikan Kepala BNPT Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., di Jakarta.
“Peran dai sangat sentral, penting dan menjadi kunci dalam program kontra radikalisme dan deradikalisasi dalam upaya pencegahan ideologi kekerasan radikalisme terorisme,” jelas Kepala BNPT, Kamis (25/5/23).
Komjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel menjelaskan, para dai dan daiyah dapat berperan langsung untuk merubah pemahaman dan mindset masyarakat yang telah terpapar radikalisme. Hal ini termasuk kepada mantan napiter melalui pemberian tausiah sesuai ajaran agama yang damai.
“Peran penting dai dan daiyah juga terletak pada posisi mereka dalam tatanan masyarakat. Sebab, mereka lebih dipercaya dan dianggap orang suci dalam mengajarkan kebenaran agama,” ungkap Kepala BNPT.
“Untuk itu, ketika dai dan daiyah banyak yang terlibat dalam memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat, masyarakat yang terpapar ini bisa yakin dan mau merubah pemikiran dan sikap mereka,” tambah Kepala BNPT. (as/red)
Komentar