kabarSBI.com – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae bersama Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI mengapresiasi kinerja dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas selesainya pembangunan Bendungan Sindang Heula, di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Ridwan menilai, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sangat jeli melihat kebutuhan masyarakat Kabupaten Serang. Dengan adanya pembangunan bendungan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan irigasi ke sekitar 1.000 hektar sawah, mereduksi banjir hingga 50.000 meter kubik per detik, serta untuk penyedian air baku.
“Untuk itu, saya minta (bendungan) ini dapat terpelihara dengan baik. Mengapa kita harus jaga, karena dengan adanya bendungan tersebut bisa mencegah adanya banjir 50 tahunan atau 100 tahunan, serta bermanfaat luas bagi masyarakat yang ada, terutama di wilayah Banten atau Serang,” kata Ridwan di sela memimpin Tim Kunspek meninjau Bendungan Sindang Heula, Serang, Banten, Kamis (17/9/2020).
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menjelaskan, dengan dibangunnya Bendungan Sindang Heula ini, ia berharap ke depan Pemerintah Daerah dapat melayani suplai air bersih ke wilayah Cidanau, Ciujung, dan Cidurian. Kemudian mengelola Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terhadap wilayah Kabupaten Serang, Kota Cilegon dan Kota Serang agar bisa memenuhi kebutuhan air besirh untuk warga.
“Selain itu saya berterima kasih atas kehadiran Komisi V ke Provinsi Banten, yang tentunya kehadiran Anggota Komisi V diharapkan dapat mensinergikan program dan harapan terhadap aspirasi yang tadi kita perlukan. Dengan hadirnya Komisi V tentunya bisa menjadi harapan kami pemerintah daerah dan masyarakat Banten agar dapat didorong program terkait pembangunan infrastruktur yang ada di Provinsi Banten,” harap Andika.
Pembangunan bendungan ini menghabiskan waktu kurang lebih 3 tahun dengan anggaran Rp 460 miliar, sementara total panjang danau 250 meter, serta kedalaman 40 meter. Turut hadir, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung dan Cidurian Saroni Soegiarto. (rni/sf/hat)