DPR-RI, kabarSBI.com – Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan, kunjungan kerja spesifik komisi V DPR RI ke Kabupaten Lombok tengah ingin mendalami usulan dari pemerintah daerah dan masyarakat terkait persoalan bendungan mujur yang sudah lama direncanakan. Supaya bisa segera terealisasi karena bendungan mujur yang sangat strategis dibutuhkan oleh warga untuk pertanian sekaligus menunjang kelengkapan berbagai sarana di kawasan mandalika.
“Ini akan menjadi prioritas kita, oleh karena itu kami akan mendalami apa kendalanya kalau memang ini kendalanya anggaran kami akan dorong kementerian. Agar ini segera di anggarkan, dan kalo kendalanya pemerintah daerah kami juga sedang mendorong pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan masyarakat terutama dalam hal pembebasan lahan,” kata Suryadi disela sela pertemuan tim kunjungan spesifik komisi V DPR RI dengan Bupati Lombok tengah dan jajaran kementerian PUPR, Provinsi NTB, Kamis, (30/6/2022).
Suryadi menerangkan pembangunan bendungan mujur membutuhkan anggran yang cukup besar direncanakan mungkin dibutuhkan sekitar Rp2 triliun untuk pembebasan lahan. Tetapi paling tidak progres perencanaan ini harus sudah berjalan dari APBN mulai dari study ‘Land Acquisiting Resettlement Action Plan’ (LARAP) kemudian penyusunan perencanaan ‘Detail Engenering Design’ (DED) juga harus di buat.
“Kita menggunakan dana apakah ini APBN murni? ataukah dari loan atau menggunakan skema dari KPBU tetapi sambil menunggu, dana yang besar untuk pembangunan fisik tidak boleh terhenti, proses perencanaan harus jalan terus itu yang kita dorong,” sebut Suryadi.
Bendungan mujur sekali lagi diungkapkannya sangat di butuhkan oleh masyarakat khususnya di Lombok Tengah bagian selatan untuk pertanian, suplai air bersih sekaligus juga sebagai air baku bagi suplai di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti mandalika, karena sumber air sampai saat ini masih mengambil dari Bendungan Pengga.
“Bendungan mujur yang lebih dekat sehingga proyek strategis nasional di kawasan mandalika ini akan lebih komplit dan ini menjadi wajah Indonesia tidak hanya wajah Lombok Tengah, wajah NTB akan tetapi dimata internasional infrastruktur kita akan memadai kalo ada bendungan mujur ini ” kata Suryadi.
Legislator dapil NTB itu juga menegaskan, ia sebagai wakil rakyat dari NTB khususnya di pulau Lombok akan mendorong supaya ini segera trealisasi. “Kami sudah berkoordinasi juga dengan Gubenur dan Bupati, dan bupati dengan pak gubernur agar melakukan koordinasiym yang baik agar terlaksana pembangunan bendungan. Kami sepakat menghilangkan aspek-aspek politisnya, pergantian pimpinan daerah adalah birokratik, sedangkan perencanaan ialah urusan teknis dan Insya Allah tidak akan terganggu,” tukasnya (afr/aha/red)