BENGKULU, kabarSBI.com – Kasus dugaan pelanggaran aturan oleh oknum pegawai Koperasi Unit Kas Provinsi Bengkulu yang beroperasi di wilayah Kabupaten Empat Lawang menarik perhatian.
Dugaan ini mencuat karena pegawai tersebut diduga melanggar aturan terkait wilayah operasional koperasi. Seharusnya, koperasi unit kas ini hanya beroperasi di wilayah yang telah ditentukan sesuai dengan izin yang diberikan.
Oknum Pegawai KSP. Putra Mandiri Sejahtera Unit Kas Bengkulu
Yang memberikan pinjaman kepada nasabah di wilayah kabupaten empat Lawang dengan bunga yang cukup tinggi.
Dilansir dari pemberitaan kabarsbi.com 30 Agustus 2024 berdasarkan informasi dari masyarakat yang enggan disebutkan namanya
“Koperasi pinjaman yang beroperasi di desa Simpang Perigi datangnya dari wilayah provinsi Bengkulu,mereka melakukan tagihan Mingguan di desa kami,dengan bunga yang cukup besar kalau pinjaman 3 juta,diterima 2 juta tujuh ratus ribu rupiah,ansuran nya 360ribu perminggu selama 10 Minggu.ujarnya.
Diduga pegawai yang bersangkutan mungkin telah melanggar peraturan tentang batasan wilayah operasional yang diatur oleh koperasi atau lembaga terkait. Kasus seperti ini bisa merusak reputasi koperasi dan menimbulkan masalah hukum jika tidak ditangani dengan benar.
Penegakan aturan dan pengawasan yang ketat sangat penting untuk memastikan bahwa koperasi dan pegawainya beroperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, demi menjaga kepercayaan anggota dan masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan
Awak media berupaya mengkonfirmasi Pimpinan KSP Putra Mandiri Sejahtera Unit Kas Bengkulu via pesan WhatsApp dengan nomor 08XX 834X 26XX
Memilih Tidak menjawab terkait pertanyaan awak media yang mempertanyakan Alamat Kantor KSP Putra Mandiri Sejahtera Unit Kas Bengkulu,serta oknum pegawai KSP Putra Mandiri Sejahtera Unit Kas Bengkulu yang beroperasi di wilayah kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan juga dipertanyakan legalitasnya.
(Dq/red)
