Pantau dan awasi terus proses Bantuan keuangan untuk Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2024 sebesar 10 Milyar. Pada RSUD Dr M Ashari Pemkab Pemalang

Daerah, Headline, Hukum, Nasional56838 Dilihat

Pantau dan awasi terus proses Bantuan keuangan untuk Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2024 sebesar 10 Milyar. Pada RSUD Dr M Ashari Pemkab Pemalang 1JATENG, kabarSBI.com  –  Bukan rahasia umum lagi di kalangan masyarakat Pemalang kususnya di lingkungan kerja Pemerintah kab Pemalang, bahwa Pemerintah Propinsi Jawa Tengah akan mengucurkan  Bantuan Keuangan Tahun 2024, untuk kesehatan pada RSUD Dr M Ashari Pemerintah Kabupaten Pemalang,yang akan di alokasikan/pengadaan untuk sarana dan prasarana Alat alat Kesehatan RSUD Dr M.Azhari antara lain.
– Ventilator
– Bed Tempat tidur Pasien
– EKG / Elektrokardiografi
– Trio terapy
Dengan Bantuan keuangan Propinsi Tahun 2024 sebesarar 10 Milyar untuk RSUD M Azhari, di harapkan penanganan pasien kususnya rawat inap semakin bagus.

Pantau dan awasi terus proses Bantuan keuangan untuk Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2024 sebesar 10 Milyar. Pada RSUD Dr M Ashari Pemkab Pemalang 2Namun sangat di sayangkan dalam proses untuk dapatnya Bantuan Keuangan Tahun anggaran 2024, turun dari Propinsi Jawa Tengah, masih ada di duga oknum salah satu ketua DPC Partai tertentu, yang meraup keuntungan demi ambisi kepentingan pribadi.
Di mana ketegasan dan keberanian Pj Kepala RSUD Dr Ashari untuk mengatakan berani  jujur hebat, stop korupsi.

Menurut Nara sumber kepada kepala Perwakilan wilayah Jawa Tengah media kabarSBI.com bantuan keuangan saat ini masih dalam Proses Pemerintah Propinsi Jawa Tengah sebesar yang di sebutkan di awal tadi yaitu 10 Milyar Rupiah, ada dugaan sudah di minta oleh di duga oknum ketua DPC Partai tertentu, Fee dimuka cash dan bertahap (cek) dan mata uang asing berbentuk dollar (Perlu pembuktian digital), sebesar 5 persen dari nilai 10 Milyar,
Sungguh sangat miris di saat kondisi Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam pembenahan pasca OTT KPK beberapa Tahun yang lalu masih ada oknum oknum yang memanfaatkan situasi mengambil keuntungan dari alokasi/pengadaan alat alat kesehatan, tidak berfikir kepentingan masyarakat pada umumnya kususnya masyarakat Pemalang.

( MF/red)