Pasar Malam Sekaten Diduga Jadi Penyebab Utama Kemacetan Parah Melanda Kota Solo, Apa Tindakan Pemerintah Setempat?

Daerah, Sosial5326 Dilihat

Pasar Malam Sekaten Diduga Jadi Penyebab Utama Kemacetan Parah Melanda Kota Solo, Apa Tindakan Pemerintah Setempat? 1JAWA TENGAH, kabarSBI.com – Perayaan Sekaten di Kota Solo tahun ini disertai dengan kemacetan parah di beberapa titik. Pasar malam Sekaten yang ramai pengunjung dari berbagai daerah diduga menjadi penyebab utama kemacetan tersebut.

Sejak hari pertama, jalan di sekitar Alun-alun Utara Solo, lokasi utama pasar malam Sekaten, sudah dipenuhi kendaraan. Kemacetan semakin parah pada malam hari, saat pengunjung memadati pasar malam untuk menikmati berbagai wahana dan kuliner.

Pasar Malam Sekaten Diduga Jadi Penyebab Utama Kemacetan Parah Melanda Kota Solo, Apa Tindakan Pemerintah Setempat? 2“Saya sudah hampir satu jam terjebak macet di jalan menuju Alun-alun,” keluh salah seorang pengunjung. “Padahal, saya berangkat lebih awal, tetapi tetap saja terjebak macet.”

Saat dihubungi melalui WhatsApp dan mendatangi Polsek Pasar Kliwon, pihak kepolisian setempat tidak memberikan respons. Para petinggi dan perwira di kantor Polsek tidak dapat ditemui (Jumat, 06 September 2024).

Lahan parkir dekat Masjid Agung di sekitar Alun-alun Utara Solo juga dipenuhi oleh berbagai stand hiburan dari pasar malam Sekaten. Stand-stand tersebut menghabiskan bahu jalan, menyebabkan kemacetan luar biasa yang dikeluhkan pengguna jalan. Menurut informasi dari keraton Surakarta, beberapa stand adalah milik CV Berkah Ria.

Seorang pengatur angkutan umum yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, “Betul, taman parkir Klewer kini digunakan untuk kegiatan pasar malam Sekaten, dan kendaraan yang biasanya parkir di sana tidak bisa melakukannya. Saya juga mengatur angkutan umum agar tidak terlalu lama parkir untuk menghindari kemacetan yang lebih parah.”

Kemacetan ini berdampak pada aktivitas masyarakat sekitar. Beberapa warga mengeluhkan kesulitan untuk keluar masuk rumah mereka akibat kemacetan.

“Saya harus berjalan kaki sejauh satu kilometer untuk sampai ke rumah karena jalanan macet,” ujar salah seorang warga sekitar Alun-alun Utara. “Ini sudah menjadi pemandangan biasa setiap kali ada pasar malam Sekaten.”

Tim liputan juga mengalami kesulitan mencari panitia pasar malam Sekaten. Tidak ada informasi jelas mengenai keberadaan mereka.

(tim liputan)