kabarSBI.com – Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) mengajak para pelaku usaha mikro dan kecil untuk mulai merambah pasar online.
Hal tersebut disampaikannya saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) bagi pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak pandemi COVID-19, Rabu (16/12/ 2020), di Halaman Tengah Istana Negara, Jakarta.
“Bapak-Ibu, ini kalau bisa memang sekarang ini dan ke depan itu pasti semuanya akan masuk ke yang namanya toko online. Barangnya apapun lah. Barangnya martabak bisa, barangnya nasi uduk juga bisa, barangnya kelontong pun juga bisa,” ujar Presiden.
Kepala Negara menyampaikan, persaingan antar pasar online dan offline telah dan akan terus terjadi.
“Sekarang ini sudah terjadi dan itu menggerus yang biasa tidak online kemudian ada saingannya online, pasti ini kegerus, pasarnya kegerus, pembelinya pasti kegerus ke sini (online),” ujarnya.
Untuk itu, Presiden menyampaikan, dirinya akan memerintahkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk membimbing para pelaku usaha untuk beralih ke ekosistem online tersebut. Produk apapun, imbuhnya, harus sudah dipikirkan untuk masuk ke penjualan online. Tidak hanya di marketplace tapi juga bisa melalui kanal media sosial.
“Cara menawarkan barang lewat online itu memang sudah menjadi keharusan sekarang ini. Banyak kok yang online, tidak harus masuk ke yang namanya marketplace, bisa saja jualan lewat Facebook, bisa jualan lewat Instagram, bisa jualan apapun,” imbuh Presiden.
Ditambahkan Presiden, di masa pandemi saat ini dan banyak masyarakat berdiam diri di rumah maka transaksi online menjadi pilihan.
“Perkembangan zaman ini tidak boleh kita abaikan. Ada situasi yang mau tidak mau kita mengikuti, kalau ndak ya pada suatu titik nanti tahu-tahu sudah ditinggal,” ujar Presiden mengingatkan.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga meminta para pelaku usaha untuk terus berusaha dan bertahan di tengah pandemi yang melanda.
“Saya hanya ingin titip, agar kita ini dalam kondisi seperti ini harus tahan banting, tahan uji, tahan terhadap tekanan-tekanan yang sulit, sehingga nanti pada suatu titik normal kita sudah bisa kembali,” pungkasnya.
Pada saat menyerahkan PMK yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut Presiden didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Jumlah bantuan yang diterima masing-masing pelaku usaha adalah Rp2,4 juta.(priyanto/hat)