JAKARTA, kabarSBI.com – Satgas Pangan Polri menyatakan distribusi bahan pokok menjadi yang perlu diperhatikan dalam menjaga kestabilan. Tak dipungkiri, terdapat empat hal yang benar-benar harus diawasi demi mencegah kelangkaan dan peningkatan harga.
“Transportasi, BBM, kontainer, dan jalur menjadi masalah distribusi. Satgas Pangan daerah akhirnya harus mengecek apakah ada penyimpangan atau tidak,” jelas Wakil Kasatgas Pangan, Brigjen. Pol. Helfi Assegaf, dalam diskusi yang diselenggarakan Divisi Humas Polri, Selasa (28/3/23).
Sejauh ini, ujarnya, Satgas Pangan memastikan menjelang Idulfitri, sampai Senin (27/3/23) kebutuhan bahan pokok dinyatakan cukup. Selain itu, harga mayoritas masih normal.
“Kenaikan memang terjadi di beberapa komoditas, seperti minyak goreng dan beras karena memang permintaan meningkat temporari,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk minyak goreng yang terjadi peningkatan permintaan adalah Minyakita karena menjadi sasaran masyarakat menengah ke bawah dan UMKM. Kendati demikian, timbulnya banyak reseller menyebabkan penumpukan jumlah yang dijual hingga menimbulkan kenaikan harga.
Kemudian, terkait dengan beras, nilai gabah di petani masih dibanderol Rp5.500, padahal kemampuan Bulog hanya Rp5.000. Oleh karenanya, dilakukan impor beras yang memang membutuhkan waktu tunggu, sehingga terjadi peningkatan harga di masyarakat.
“Bulog memiliki 260.000 ton beras dan cukup untuk satu bulan ke depan,” ungkapnya. (simon/red)