PEKALONGAN, kabarSBI.com – Sahabat Bhayangkara Indonesia (SBI) Perwakilan Jawa Tengah memberikan bantuan sosial berupa sembako dari pintu ke pintu kepada warga korban banjir di Desa Clumprit, Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, dan Desa Pasirsari, Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Pekalongan Barat, Pekalongan Kota, Jawa Tengah.
.Bakti sosial SBI Pekalongan, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang berlangsung selama dua hari, 03-04 Februari 2021. Aksi spontan yang telah menghabiskan ratusan paket sembako tersebut pun mendapat apresiasi dari warga korban banjir akibat rob.
“Kami sebagai pengurus RT 08 RW 04 mengucapkan terima kasih kepada Sahabat Bhayangkara Indonesia yang telah memberikan bantuan kepada warga kami. Bantuan yang sangat bermanfaat ini semoga dicatat sebagai amal kebajikan dan SBI semakin eksis dan sukses dalam berkarya,” ucap Ahmad Slamet, Ketua RT 08 RW 04 Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Kota Pekalongan, Kamis, 04/2/2021.
Ia mengaku semenjak desanya terendam banjir sepekan ini belum ada tinjauan dari pemerintah kota pekalongan. Hanya saja, kata dia, sejumlah instansi lain telah meninjau desanya yang terdampak banjir.
“Harapan kami pemerintah Kota Pekalongan dapat segera membangun atau mengembalikan sungai (Loji, red) seperti dulu, yang ada pintu airnya,” harap Ahmad.
Sementara itu, Pimpinan redaksi Sahabat Bhayangkara Indonesia, Agung Sulistio, mengaku bangga atas sepakterjang perwakilan SBI Pekalongan yang cepat tanggap dalam aksi sosial, peduli sesama.
“kami bersyukur atas inisiatif perwakilan daerah yang dapat melakukan kepedulian sosial terhadap warga desa terdampak banjir. Saya harap aksi sosial ini menjadi motivasi pada SBI daerah lainnya.”
“Diluar itu saya harap juga kegiatan sosial ini dapat memotivasi insan pers nasional atau lokal mupun perusahaan media lainnya,” imbuh Agung Sulistio bersamanya perwakilan SBI Pekalongan Sufa Irawan.
Agung berharap banjir yang melanda di wilayah Pekalongan segera dapat teratasi baik oleh pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Ia juga berharap pemerintah agar memperhatikan pintu air dan memperbanyak pembangunan infrastruktur seperti drainase/saluran.
“Ini masukan saja untuk pemerintah kota pekalongan maupun kabupaten pekalongan agar memperhatikan saluran – saluran baik di jalan protokol, jalan kota atau kabupaten maupun jalan lingkungan di desa-desa,” imbuh Agung. (red)
