BOGOR, kabarSBI.com – Seiring mencuatnya dugaan mengotak-atik nilai rapor yang dilakukan oleh salah satu SMP swasta di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor dengan tujuan agar siswa yang baru lulus (alumni-red) dari SMP swasta tersebut diterima atau lolos seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari jalur prestasi nilai rapor di beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN).
Tidak tanggung-tanggung, selain SMAN favorit yang menjadi incaran atau request dari alumni SMP swasta tersebut berhasil memonopoli sebanyak 65 bangku sekolah diantaranya :
– 17 bangku di SMAN 1 Cibinong.
– 30 bangku di SMAN 2 Cibinong, dan ;
– 18 bangku di SMAN 3 Cibinong.
Tentunya hal itu banyak membuat pihak merasa geram, seperti yang diungkapkan Sahabat Bhayangkara Indonesia (SBI). Agung Sulistyo selaku salah satu Pimpinan SBI mengatakan, dari hasil investigative yang dilakukan oleh tim SBI dilapangan mendapatkan hasil pengumuman seleksi PPDB yang mayoritas asal sekolah pendaftar berasal dari SMP swasta tersebut.
“Ini kan aneh bin ajaib, masa iya hampir dari seluruh kuota jalur prestasi nilai rapor diisi oleh SMP swasta tersebut. Apalagi ditahun-tahun sebelumnya boleh dikatakan sekolahan itu nyaris alumninya tidak ada yang mendaftar PPDB SMAN dari jalur prestasi rapor. Bahkan di yayasan sekolah swasta tersebut ada juga jenjang SMA-nya, kenapa tiba-tiba tahun ini berbondong -bondong mendaftar ke SMA lain? ini kan aneh,” ujarnya, Kamis (21/7).
Masa iya, lanjut Agung Sulistyo, sekolah sederajat SMP yang notabene-nya SMP negeri dan merupakan sekolah favorit banyak alumninya tidak diterima atau lolos seleksi jalur prestasi nilai rapor.
“Janganlah karena adanya permainan oknum tertentu sehingga mengorbankan alumni SMPN yang notabene-nya memang berprestasi, apalagi pendidikan adalah hak anak bangsa,” sesalnya.
Ia mengaku, secara khusus sudah melaporkan dugaan pungli dengan modus operandi baru ini (otak-atik nilai rapor-red) yang terjadi di PPDB SMAN tahun ini kepada Satgas Saber Pungli RI.
“Iya, saya sudah melaporkan hal ini kepada Sekretaris Satgas Saber Pungli RI, Bapak. Irjen. Pol. Dr. Agung Makbul, dan beliau berjanji akan segera memerintahkan jajaran Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Propinsi Jawa Barat untuk menyelidiki informasi dan data yang kami sampaikan,” tutupnya.(red)