oleh

Terkait Perselisihan Wartawan Dengan Anggota Polantas Saat Razia, AWP Dan Satlantas Polres Pangandaran Gelar Audensi, Ketua AWP Hendris : Untuk Kedepan Agar Lebih Humanis

-Daerah, Hukum, Nasional, Sosial-4570 Dilihat

Terkait Perselisihan Wartawan Dengan Anggota Polantas Saat Razia, AWP Dan Satlantas Polres Pangandaran Gelar Audensi, Ketua AWP Hendris : Untuk Kedepan Agar Lebih Humanis 1PANGANDARAN, kabarSBI.com – Puluhan Awak Media yang tergabung di organisasi profesi Aliansi Wartawan Pasundan (AWP) Pangandaran mendatangi kantor Satlantas Polres Pangandaran Polda Jawa Barat.

Kedatangan mereka untuk beraudensi terkait dugaan salah satu oknum anggota Satlantas yang bersikap arogan kepada wartawan saat liputan penertiban kendaraan di Desa Emplak Kecamatan Kalipucang pada hari Minggu (07 Juli 2024).

Ketua AWP Pangandaran, Hendris mengungkapkan, kedatanganya guna mengkonfirmasi dan klarifikasi kepada Kasatlantas atas kejadian yang menimpa rekannya.

Sebab, pihaknya merasa prihatin atas perlakuan yang diterima atas kejadian tersebut.

“Alhamdulillah, permasalahan ini berakhir dengan saling memaafkan antara rekan kami dan AR dengan permohonan maaf langsung dari Kasatlantas Polres Pangandaran,” ungkapnya Selasa, (9/7/2024).

Hendris meminta, untuk kedepanya kejadian serupa tidak menimpa kepada wartawan lain.

Ia juga mengaku telah menyampaikan masukan – masukan yang konstruktif dan solutif ke Kasatlantas Polres Pangandaran.

Hal tersebut sebagai bahan pertimbangan ke depan ketika melakukan penertiban agar pendekatannya lebih humanis.

“Kami berterima kasih kepada Kasatlantas beserta jajaran Satlantas Polres Pangandaran atas kesempatan ini kami bersilaturahmi dan beraudiens diterima dengan baik,” ucapnya.

Sementara itu, Pembina / Penasehat DPD AWP Pangandaran, Apudin mempertanyakan tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) saat operasi razia.

Dia juga menanyakan soal zona atau titik mana saja yang ditentukan dan berapa jarak plang pemberitahuan saat operasi razia kendaraan.

“Kemudian, penanggungjawab kegiatan operasi razia terkait sertifikasi apakah sudah ada setingkat perwiranya,” kata Apudin.

Tak hanya itu, Apudin juga mempertanyakan sangsi bagi oknum yang bersikap arogan dilapangan ketika ada kegiatan operasi penertiban.

Kasatlantas Polres Pangandaran, AKP Asep Nugraha mengucapkan permohonan maaf atas kesalahan anggotanya.

“Saya minta maaf kepada rekan-rekan semua khususnya kang ibil (diduga korban),” katanya.

“karena kang bil sebelumnya sudah telpon saya waktu itu. Terlepas mana yang bener dan yang salah, karena kan disini kita tidak mencari pembenaran dan tidak menyalahkan seiapapun,” kata Asep menambahkan.

Sementara, terkait sangsi pihaknya tidak bisa menjelaskan, Ia menganggap kejadian tersebut hanya Miss komunikasi saja dan tidak perlu diperbesar.

“karena kalau kita mencari kelemahan dari masing – masing tentu akan menambah masalah,” katanya.

Disoal Jarak Plang dan Razia, Asep menyebut, jaraknya sekitar 50 meter dari lokasi kegiatan. Hal itu juga tidak boleh tersembunyi dan harus di tempat terbuka.

Sementara, terkait Perwira di Polantas Pangandaran ada tiga nama diantaranya, Kasat Lantas AKP Asep Nugraha, Kanit Regident Iptu Sonny Santana dan Kanit Gakum Ipda Dimas Aditama.

Sekedar informasi, salah satu wartawan bernama ibil yang juga tergabung di AWP mengalami tindakan yang tidak mengenakan oleh pihak petugas Polantas Polres Polres saat penertiban lalu lintas beberapa hari lalu.

Menurutnya, salah satu oknum petugas berinisal (AR) tiba – tiba mendatangi ketika sedang meliput penertiban kendaraan.

Kemudian AR menanyakan kelengkapan surat kendaraan bermotor dengan sikap arogansi. Setelah itu, keduanya diselesaikan oleh Kanit Gakum dan berakhir islah.

(Man)

Kabar Terbaru