Pemalang, kabarSBI.com – Lembaga Sertifikasi Profesi Awak Kapal Migran ( LSPAKM) melaksanakan uji kompetensi bagi para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai Awak Kapal operator alat tangkap ikan di laut yang bertempat di TUK ( Tempat Uji Kompetensi) Widuri Training Centre di Jl. Yos Sudarso Pemalang Jawa Tengah.
Sebanyak 73 Peserta baik dari pelatihan maupun dari Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) yang berpengalaman mengikuti pelaksanaan Uji Kompetensi tersebut. Ketua Pusat pelatihan Widuri Training Centre, Syahrul mengatakan bahwa Uji Kompetensi ini adalah output dari hasil pelatihan bagi para calon operator alat penangkapan ikan di laut yang akan diberangkatkan untuk bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri, bagi mereka yang dapat lulus uji kompetensi ini akan dinyatakan kompeten dan diberikan Sertifikat Kompetensi dari BNSP, namun jika belum lolos uji kompetensi ini maka para peserta diwajibkan untuk mendalami lagi pelatihan.
Bapak Hengky, sebagai Direktur dari Widuri Training Centre mengatakan bahwa Selain untuk memenuhi persyaratan sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) untuk dapat bekerja di Luar negeri, sertifikasi itu juga sebagai wujud pengakuan negara atas kompetensi CPMI. “Sertifikat kompetensi merupakan salah satu dokumen wajib untuk dapat bekerja di luar negeri karena sertifikat kompetensi adalah bukti kompetensi seseorang, termasuk CPMI.
LSP Awak Kapal Migran berpedoman dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
Perwakilan dari LSP Awak Kapal Migran, R. Harry mengatakan LSP Awak Kapal Migran (LSPAKM) dalam menjalankan tugasnya berpedoman dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
BNSP merupakan badan independen yang bertanggung jawab kepada Presiden yang memiliki kewenangan sebagai otoritas sertifikasi personil dan bertugas melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi bagi tenaga kerja.
LSP merupakan pelaksana asesmen dibawah lisensi BNSP untuk memastikan asesmen kompetensi SDM yang tersedia pada sektor tertentu telah sesuai dengan kebutuhan industri atau organisasi / pengguna dan memastikan hasil penyiapan SDM melalui peserta pelatihan diklat berbasis kompetensi telah sesuai dengan harapan Industri/ pengguna atau organisasi stakeholder.
LSP Awak Kapal Migran telah bekerjasama dengan lembaga diklat yang mejalankan CBT / pelatihan berbasis kompetensi yaitu Yayasan Samudera nusantara Training Center (Yassanu) yang bertempat di Kab. Cirebon dan Widuri Training Center (WTC) di Kab. Pemalang yang juga merupakan mitra terbaik LSPAKM sebagai tempat uji kompetensi (TUK) imbuh Harry. (Cpz/Min)
