Tinjau Rob di Pluit, Pj Gubernur DKI Himbau RT/RW dan Kelurahan Bantu Warga

Tinjau Rob di Pluit, Pj Gubernur DKI Himbau RT/RW dan Kelurahan Bantu Warga 1
Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi saat tinjau rob di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. (ist)

JAKARTA, kabarSBI.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi meninjau lokasi yang terdampak banjir rob di Jalan Dermaga Ujung Muara Angke RW 022, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 18/112024.

Banjir rob yang merendam kawasan Muara Angke sejak Jumat (15/11) hingga Senin (18/11) terlihat belum juga surut. Hal ini mendapatkan perhatian khusus dari Teguh Setyabudi.

“Kami dari Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk melakukan upaya penanganan dan penyelesaian terhadap permasalahan banjir rob,” tegasnya.

Teguh didampingi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali, Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, dan pejabat terkait

mengungkapkan bahwa sekitar empat kilometer tanggul pantai di kawasan tersebut masih dalam proses pembangunan dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2025.

“Memang tanggul pantai belum terbangun semuanya,” tambahnya.

Namun, pemerintah akan mengambil langkah cepat dalam mengatasi banjir rob di kawasan pesisir Jakarta Utara yang salah satunya adalah pembuatan sodetan yang diharapkan dapat mempercepat aliran air ke laut saat terjadi pasang surut. “Nanti ada semacam sodetan untuk mengalirkan air biar lebih cepat surutnya,” pungkasnya.

Selain meninjau lokasi banjir rob, Teguh Setyabudi bersama jajaran juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. “Dari 12 RT ada 8 RT di RW 022 Muara Angke yang terdampak rob dan mereka tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Sejak Jumat hingga saat ini, bantuan makanan siap saji dan kebutuhan pokok sudah disalurkan ke masyarakat sekitar,” terang Lurah Pluit, Ahmad Faizal.

Untuk ketinggian air pasang pada Senin (18/11) siang ini berkisar pada 60 cm-80 cm. “Disini, saya juga mengimbau kepada warga agar bisa menjaga kesehatan selama musim rob karena rentan dengan penyakit kulit dan bakteri lainnya. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, pengurus RT/RW dan Kelurahan siap membantu 24 jam,” ujarnya. (amin/r/as)