“Saya ingin terus mengajak kita semuanya untuk ke mana pun selalu, utamanya selalu memakai masker. Memakai masker! Memakai masker!” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Negara juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dalam rangka kesiapsiagaan dalam menghadapi risiko penularan dan penyebaran COVID-19 yang masih ada saat ini. “Kita harus tetap benar-benar waspada, tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya COVID-19,” ujarnya, Minggu (02/05/2021).
Beberapa waktu belakangan, kurva kasus COVID-19 di Tanah Air memang melandai sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang disertai dengan kebijakan vaksinasi massal. Namun, di tengah perkembangan positif tersebut, Kepala Negara mengingatkan agar seluruh pihak tak lekas berpuas diri dan bereuforia.
Perkembangan positif dari upaya penanganan pandemi beberapa waktu terakhir tersebut bukan berarti situasi pandemi telah terkendali sepenuhnya. “Kita semua, baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin, baik yang berada di zona merah, zona oranye, zona kuning, dan zona hijau harus tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” tegasnya.
Vaksinasi Perlambat Laju Penularan COVID-19 Sebelum meninjau vaksinasi massal di Mall Grand Indonesia, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlebih dahulu meninjau pelaksanaan vaksinasi yang digelar di pusat perbelanjaan Thamrin City.
“Pagi hari ini saya melihat, meninjau program vaksinasi yang dilakukan di Thamrin City dan Grand Indonesia, ini dalam rangka agar seluruh pelayan toko dan yang berusaha di kawasan pertokoan, di mal, semuanya bisa divaksinasi,” ujar Presiden dalam keterangan persnya.
Melalui pelaksanaan vaksinasi yang terus digulirkan pemerintah ini, Presiden optimistis akan dapat berkontribusi pada upaya memperlambat laju pandemi. “Kita harapkan itu bisa memperlambat, mengurangi, dan menghilangkan penyebaran COVID-19,” tandasnya.(pri/red)