Majalengka – Kabupaten Majalengka memasuki babak baru kepemimpinan dengan dilantiknya Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan sebagai Bupati dan Wakil Bupati pada 20 Februari 2025. 100 hari pertama pemerintahan mereka menjadi penentu arah pembangunan lima tahun ke depan.
Saeful Yunus, SE., MM., seorang tokoh masyarakat Majalengka, mengajak warga untuk aktif mengawasi dan memberikan masukan konstruktif.
Yunus menekankan pentingnya kepemimpinan yang inklusif, merangkul semua warga Majalengka tanpa memandang pilihan politik di Pilkada lalu. Ia berharap slogan “Majalengka Langkung Sae” bukan sekadar jargon, tetapi terwujud dalam program nyata yang berdampak positif bagi masyarakat. Lebih lanjut, Yunus mengingatkan pentingnya menerima kritik sebagai bagian dari proses perbaikan dan peningkatan kinerja pemerintahan.
Beberapa poin penting yang disampaikan Yunus terkait 100 hari pertama pemerintahan:
– Transparansi dan Akuntabilitas: Pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap program dan kebijakan yang dijalankan. Masyarakat perlu dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan dan pengawasan. Saluran komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat harus dibangun untuk menampung aspirasi dan kritik.
– Prioritas Program Berdampak: Program-program yang dijalankan harus berfokus pada permasalahan utama masyarakat, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan pelayanan publik, pembangunan infrastruktur yang memadai, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan pencegahan korupsi. Program pengentasan kemiskinan misalnya, tidak cukup hanya dengan bantuan langsung tunai (BLT), tetapi juga perlu ada upaya untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan masyarakat.
– Tantangan Kepemimpinan: Yunus mengingatkan akan tantangan yang dihadapi, seperti membangun soliditas tim kerja, memanfaatkan waktu dan anggaran yang terbatas secara efektif, serta menjaga netralitas birokrasi. Kepemimpinan yang melayani dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat sangatlah penting.
Yunus mengajak seluruh elemen masyarakat Majalengka untuk berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Kritik dan saran yang konstruktif sangat dibutuhkan untuk memastikan pemerintahan yang baik dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap 100 hari pertama ini menjadi langkah awal yang kuat menuju Majalengka yang lebih maju dan sejahtera.
Tim Liputan