oleh

Tranparansi Anggaran Ketahanan Pangan Desa Bantardawa Dipertanyakan, Ada Apa?

-Daerah, Hukum-680 Dilihat

Tranparansi Anggaran Ketahanan Pangan Desa Bantardawa Dipertanyakan, Ada Apa? 1CIAMIS, kabarSBI.com – Negara adalah tempat bersandar dan berharap bagi masyarakat.melalui pemerintahan baik itu pemerintahan pusat pemerintahan daerah sampai ke pemerintahan desa.

Seperti pemerintahan desa bantardawa kecamatan purwadadi kabupaten ciamis provinsi jawa barat.mengalokasikan dana desa melalui program ketahanan pangan.yang dialokasikan memelihara ikan gurame.

Namun ada kejanggalan dan ada dua jawaban antara orang yang di percaya oleh kepala desa untuk mengurus dan di titipkan ikan gurame di kolam ikan.dengan jawaban kepala desa sendiri.

Indra selaku orang yang ketitipan ikan gurame sakligus yang mengurus ikan tersebut.memaparkan bahwa saya hanya ketitipan ikan gurame saja dan di suruh mengurusnya oleh kepala desa bantardawa.soalnya saya orang yang rumahnya dekat dengan kolam. kolam yang diisi ikan gurame ada tiga kolam.

Perkolamnya menurut informasi dari pa kades lima ribu ekor.jadi tiga kolam jumlahnya lima belas ribu ekor.untuk hal-hal yang lain nya saya tidak tau cuma untuk masalah kolamnya itu nyewa pertahun nya 1,500 jt untuk perkolam jadi kolam yang tiga 4,500 jt.dan saya mengurus kolam bertiga karena kalau sendirian keteteran…ungkapnya selasa 03/01/23

Di tempat berbeda di ruangan kantor desa guna untuk ketemu kepala desa.alhasil kepala desa tidak ada di kantor desa.yang ada hanya lah para kepala dusun yakni kepala dusun bantardawa kepala dusun bantarsari dan dusun sukadana.perangkat desa yang lainpun waktu itu tidak ada seorang pun yang bisa di konfirmasi kaitannya dengan program ketahanan pangan.

Dan akhirnya konfirmasi ke kepala dusun sukadana selaku yang ketitipan ikan gurame yang ada di wilayah tersebut.saepul hayat kepala dusun sukadana menjelaskan..saya tidak tau bahwa ada program pemeliharaan ikan gurame di wilayah saya.namun saya mendengar dan waktu itu saya lagi di ciamis.dan tidak ada undangan ke saya untuk sosialisasi baik itu di desa maupun di lokasi wilayah dusun sukadana…jelasnya

Dilanjut dan diamini oleh para kepala dusun lainnya.bahwa tau-tau ada pemeliharaan ikan gurame di dusun sukadana.karena tidak ada pemberitahuan ataupun sosialisasi dan juga tidak ada undangan.antara undangan dengan mendengar itu beda. kalau ada undangan pasti ngerejet dan pasti hadir.beda dengan mendengar datang nya pun malu. jadi para kepala dusun tidak mengetahuinya..imbuhnya

Adapun kepala desa dena suparman dihubungi via telpon whatsApp mengatakan dengan nada arogan.ketika di pertanyakan masalah pemerliharan ikan gurame dari dana desa(DD).ikan gurame semuanya ada dua puluh lima ribu ekor.itu sudah teralokasikan dan ada yang mengurusnya.dan ikannya pun ada kalau ga percaya ayo kita itung bareng-bareng ke kolam.

Dan akang ga usah terlalu jauh menanyakan masalah anggaran berapa-berapanya.dan ga usah terlalu jauh tanya jawab seperti penyidik saja…ungkapnya

Jelas sudah antara kepala desa dengan yang mengurus kolam ikan jawabannya tidak singkron dan patojaiyah karena kepala desa tidak ada keterbukaan.sedangkan anggaran yang dianggarkan untuk bibit ikan sebesar Rp 64.365.000.

apapun dalihnya dan alasannya antara kepala desa dan orang yang mengurus kolam tersebut patut di pertanyakan dan di tindaklanjuti.dan jangan sampai anggaran dana desa(DD) di pake ajang raup keuntungan bagi orang-orang tertentu.yang akhirnya program ketahanan pangan di jadikan korban. (bono/red)

Kabar Terbaru