
JAKARTA, kabarSBI – Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia telah menginstruksikan Departemen Kehakiman untuk memberhentikan semua jaksa AS era Biden yang tersisa, dengan menegaskan bahwa departemen tersebut telah “dipolitisasi seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.”
“Kita harus ‘membersihkan rumah’ SEGERA, dan memulihkan kepercayaan. Zaman Keemasan Amerika harus memiliki Sistem Peradilan yang adil – ITU DIMULAI HARI INI,” kata Trump dalam sebuah posting di Truth Social beberapa hari lalu.
Departemen Kehakiman tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Minggu lalu, Gedung Putih mengirimkan pemberitahuan pemutusan hubungan kerja kepada beberapa jaksa AS di seluruh negeri yang telah ditunjuk oleh mantan Presiden Demokrat Joe Biden.
Pada hari Senin, sejumlah jaksa AS yang ditunjuk oleh Biden mengumumkan pengunduran diri mereka. Yang lainnya meninggalkan pemerintahan minggu lalu.
Meskipun merupakan hal yang biasa bagi Jaksa AS untuk mengundurkan diri setelah terjadi perubahan dalam pemerintahan presidensial, biasanya pemerintahan yang baru meminta pengunduran diri mereka dan tidak mengeluarkan surat pemberhentian yang bernada singkat, demikian dikatakan oleh para pengacara Departemen Kehakiman saat ini dan sebelumnya.
Pemberhentian jaksa AS, yang menjabat sebagai pejabat penegak hukum federal tertinggi di distrik mereka, merupakan perombakan terbaru di Departemen Kehakiman sejak Trump menjabat bulan lalu.
Pejabat Departemen Kehakiman yang masih bekerja biasanya tetap menjabat dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya. Namun, puluhan pejabat di kota-kota termasuk Washington dan New York telah dipecat atau mengundurkan diri sejak Trump menjabat.
Trump berkampanye dengan janji untuk mengakhiri “persenjataan” di Departemen Kehakiman yang menurutnya digunakan untuk melawannya selama bertahun-tahun ia tidak berkuasa.