Wali Kota Konsep Pentahelix di Forum CSR Jakarta Utara

Wali Kota Konsep Pentahelix di Forum CSR Jakarta Utara 1
Walikota Kota Adm Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim saat melantik Forum CSR Jakarta Utara. (dok)

JAKARTA, kabarSBI.com – Walikota Kota Adm Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim berhasil membina sebuah forum yang diyakini dapat membantu roda pemerintah. Forum tersebut adalah forum CSR atau forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha (Tawasaliha), yang tersebar di Kota Administrasi Jakarta Utara.

Tidak seperti sebelumnya, forum ini memiliki konsep elegan yaitu Pentaholix. Pentahelix adalah model kolaborasi yang melibatkan lima elemen utama, yaitu: Pemerintah, Akademisi, Dunia usaha, Masyarakat, dan Media.

Seperti dikatakan, Ali dalam satu momen yang mengawali tugas dinasnya dengan melantik 32 pengurus Forum CSR perusahaan atau Tawasaliha di Ruang Bahari, Kantor Walikota Jakarta Utara, Jumat lalu (29/11/2024). Masa Bakti forum baru ini 2024-2029.

Wali Kota Konsep Pentahelix di Forum CSR Jakarta Utara 2
Momentum pelantikan 32 pengurus Forum CSR Jakarta Utara. (dok)

“Hari ini adalah sebuah momentum yang sangat dinantikan. Forum ini sebagai bentuk kepedulian dari para pengusaha terhadap berbagai permasalahan di Jakarta Utara terkait warga masyarakat seperti sosial, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan sekitar,” ungkap Ali Maulana Hakim, juga bertindak sebagai Pembina Umum Forum CSR Jakarta Utara.

Konsep Pentahelix
Ia menegaskan bahwa pelantikan Forum CSR Jakarta Utara merupakan bukti nyata dari komitmen bersama stakeholder yang meliputi pemerintah, bidang usaha, akademisi dan media yang terintegrasi dalam upaya pembangunan kota Jakarta Utara.

“Dengan konsep pentahelix (Pemerintah, Akademisi, Dunia usaha, Masyarakat, dan Media)
kita rajut bersama menjadi keluarga besar untuk membangun Jakarta Utara,” ujar Ali, bersamanya saat itu Sekretaris Kota, Abdul Khalit selaku Pembina Fungsionalis Forum CSR Jakarta Utara.

Ditambahkannya, bergabung dalam forum CSR, badan usaha memiliki wadah komunikasi dan publikasi dengan manfaat dapat meningkatnya reputasi positif badan usaha, terbukanya jaringan dan kolaborasi berbagai praktik baik, dukungan masyarakat, peluang kolaboratif, dan pendampingan proses perizinan.

Menurut Ali, Forum CSR Jakarta Utara harus mampu mengoptimalisasi CSR yang serasi dan seimbang dengan tiga pilar utana yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial dalam penanganan kota secara berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan kota serta dirasakan manfaatnya secara oleh masyarakat.

“Secara sosial, warga masyarakat bisa merasakan manfaat dari berbagai pelaksanaan program CSR yang pada akhirnya dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan terutama dalam rangka menyambut Jakarta sebagai Kota Global,” ujarnya.

Untuk diketahui bahwa Jakarta Utara menjadi pelopor pertama di Provinsi DKI Jakarta yang telah melaksanakan pembentukan dan pelantikan Forum CSR pada level kota. Proses pelantikan disaksikan langsung oleh Ketua Umum Forum CSR DKI Jakarta, Aldi Imam Wibowo dan jajaran Forkopimko Jakarta Utara.

Sementara Ketua Forum CSR/ TJS/ Tawasaliha Jakarta Utara terpilih, Johan Djohari berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi Forum CSR Jakarta Utara dan mengembangkan inovasi baru yang berdampak luas baik jangka pendek dan jangka panjang.

“Terima kasih kepada rekan-rekan semua yang telah memberikan amanah kepada saya untuk memimpin Forum CSR Jakarta Utara. Ini sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan sepenuh hati. Mari kita bersama-sama melangkah maju mengoptimalkan potensi yang ada dan menuju kesuksesan yang lebih besar,” ujarnya. (amin/r/as)