oleh

Warga Dua Desa Tutup Akses Bendungan Kuningan

Warga Dua Desa Tutup Akses Bendungan Kuningan 1
Aksi warga nenutup pintu masuk area bendungan kuningan. (dok)

– Tagih Janji Bupati Kuningan Acep Purnama

KUNINGAN, kabarSBI.com – Ratusan warga dari dua desa yaitu Randusari dan Kaungsari Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan melakukan aksi menutup akses jalan di kawasan Bendungan Kuningan, Jawa Barat, Senin, 20/5/2019. Akibat aksi tersebut aktivitas kegitan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Kuningan yang memasuki tahap penyelesaian itu, terhenti.

Warga setempat mengancam akan terus menduduki kawasan Bendungan Kuningan hingga tuntutan mereka atas pembayaran tanah maupun bangunan dapat segera dibayarkan pemerintah.

“kami tidak akan membuka proyek bendungan ini sebelum kami di bayar. Bapak tega, kami yang telah memilih bapak (Bupati) tetapi kenapa kami diterlantarkan,” kata wanita berkerudung yang menyampaikan orasinya di area Bendungan Kuningan.

Pantauan dilapangan warga yang umumnya para petani terus memasuki area proyek bendungan. Selain membawa atribut berupa sepanduk warga juga menggunkan angkutan truck. Sementara pihak kepolisian, Satpol PP dan pegawai pemerintah terus mengawal aksi warga tersebut.

“Hormati hak azasi kami jangan tenggelamkan tanah kami sebelum tanah kami dibayar” tulis spanduk warga itu.

Warga Dua Desa Tutup Akses Bendungan Kuningan 2
Sebuah truk memuat spanduk bertulisan tagih janji Bupati Kuningan. (dok)

“Kami menagih janji Bupati Kuningan Jika bulan April 2019 tanah belum dibayar maka jaminannya jabatan saya dan kepada desa saya” bunyi spanduk yang diikatkan pad asebuat truk merah itu.

“Kami tidak perlu janji tapi kami perlu bukti tanah kami dibayar” tulis spanduk yang diikatkan pada portal pintu masuk proyek bendungan kuningan.

Sebelumnya Bupati Kuningan Acep Purnama kepada warga mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan proses dan menunggu hasil Kepres dan audit BPKP. Menurutnya dulu yang membayar seluruh tanah sawah warga adalah BBWS dan sekarang dialihkan kepada LMAN (Lembaga Menejemen Aset Negara) karena itu dikatakannya program pemerintah pusat

Meski begitu tidak lantas membuat masyarakat desa puas atas alasan yang disampaikan Bupati Kuningan. Hingga masyarakat ‘korban’ bendungan kuningan melakukan aksi.

Bupati kembali berjanji bahwa pembebasan lahan akan selesai habis lebaran tahun ini. Demikian disampaikan Bupati saat mendatangi sebuah kantor desa kaungsari beberapa waktu lalu. (lili/r/as)

Kabar Terbaru