BENGKULU, kabarSBI.com – Kepala sekolah MIN 1 Kota Bengkulu menghindari wartawan ketika hendak dikonfirmasi mengenai dugaan pungutan liar (pungli), ini bisa menambah kecurigaan terhadap transparansi di sekolah tersebut.
(19/9/24).
Dugaan pungli, seperti pembayaran uang infak Rp 2.000 tiap hari Jumat dan uang kas Rp 5.000 tiap bulan, apalagi dengan jumlah siswa mencapai 1.300 orang, menjadi isu serius yang perlu penanganan segera.
Awak media telah beberapa kali mencoba mengkonfirmasi Kepala Sekolah MIN 1 Kota Bengkulu,akan tetapi Kepala Sekolah Selalu Menghindari awak media serta nomor handphone nya pun tidak bisa dihubungi.
Dari Keterangan yang di dapatkan melalui salah satu Guru Min 1 Kota Bengkulu “bahwa kegunaan Uang infaq tersebut yaitu , kalau ada anak yang tidak mampu,untuk acara seperti maulid nabi dan memperbaiki fasilitas sekolah yang rusak seperti kran air,
Tidak usah di persoalkan itu ujarnya, terkait dana pemeliharaan yang bersumber dari Dana Bos, dijawab bahwa pihak sekolah hanya mengajukan ke Kemenag,kita ini hanya mengajukan saja ke kemenag.”ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan awak media masih berupaya mengkonfirmasi kepala sekolah MIN 1 Kota Bengkulu.
(Tim/red).