KUNINGAN, kabarSBI – Warga Desa Gunung Sari,Cimahi Kabupaten Kuningan mengalami kerugian uang sebesar Rp.2.500.000,-rupiah akibat mengikuti undian oleh oknum yang mengatasnamakan undian berhadiah puluhan juta rupiah melalui sambungan pesan WhatsApp.
Berawal ada pesan masuk melalui sambungan WhatsApp dari nomor yang tidak di kenal dengan mengatasnamakan Rafi Ahmad yang pertanyakan nama dan alamat korban.Lalu pihak oknum memberikan pertanyaan ringan yang mudah di jawab setelah berhasil menjawab korban di janjikan hadiah uang sebesar 50.000.000,- rupiah.
hal tersebut diutarakan castini warga desa gunung sari,Cimahi korban penipuan modus undian berhadiah.Sabtu 7 Desember 2024.
Setelah Castini berhasil menjawab pertanyaan korban di imingi hadiah sebesar 50.000.000,- rupiah.
“Ibu berhasil memenangkan hadiah undian dari kami sebesar Rp.50.000.000.- rupiah dan uangnya akan kami transfer langsung ke nomor rekening ibu,”urai Kronologis menurut korban
Lanjut Castini dalam keterangan,sebelum hadiah uang di transfer dirinya diminta untuk memberikan nomor rekening miliknya dahulu, setelah memberikan nomor rekening,pihak oknum mengirimkan bukti transfer sebesar 50 juta rupiah,ke nomor rekening castini,namun uang hadiah tersebut baru bisa diambil jika castini mentransfer dahulu uang ke rekening BRI atas nama Ardiansyah sebesar 1 juta rupiah, castini mentransfer uang 1 juta rupiah ke nomor rekening tersebut,”terangnya
Setelah Castini mentransfer uang Rp.1.000.000,- rupiah oknum kembali meminta di transfer uang lagi sebesar 2.5 00.000,-rupiah dan akan di transfer kan kembali ke rekening castini.Castini pun kembali mentransfer sejumlah uang yang di minta oleh pihak penipuan dengan harapan mendapat hadiah yang di janjikan, namun setelah itu kembali pihak penipu meminta lagi di transfer uang sebesar Rp.4.500.000,- agar hadiah dapat seger di transfer ke nomor rekening pemenang undian,”ungkap Castini
Untungnya kejadian tersebut diketahui oleh pihak suami korban dan menghentikan korban untuk mengikuti keinginan pihak penipu.
Setelah korban tidak mengikuti keinginan pihak penipu untuk mentransfer kembali uang,nomor pihak penipu sudah tidak dapat dihubungi kembali.
Tim
