oleh

Irwasum Polri: Pelayanan Berbasis IT Korlantas Cegah Penyimpangan

Irwasum Polri: Pelayanan Berbasis IT Korlantas Cegah Penyimpangan 1kabarSBI.com – Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen. Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si., menghadiri rapat koordinasi pembina samsat tingkat nasional korps lalu lintas (korlantas) Polri.  Dalam acara tersebut, Irwasum Polri menyampaikan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi langkah Korlantas meningkat pelayanan berbasis digital.

“Saya mewakili Kapolri untuk mengikuti rapat pembina nasional yang dihadiri seluruh hadirin seluruh jajaran Direktorat lalu lintas, kemudian ada Bapenda dan Kepala jasa raharja seluruh provinsi Indonesia,” terang Jenderal Bintang Tiga, di Hotel Best Western, Kepulauan Riau, Kamis, (09/12/21).

Komjen. Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si., menerangkan, acara tersebut membahas mengenai pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) berbasis digital, salah satunya pelayanan pajak kendaraan bermotor berbasis online.

“Termasuk dengan Korlantas Polri tentang bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan dengan memanfaatkan IT atau digital. Yang sekarang rekan-rekan mungkin sudah paham yaitu Sim nasional atau Signal (Samsat Digital Nasional),” tutur lulusan Akabri Tahun 1987.  Melalui kebijakan itu, Irwasum Polri menyatakan tak akan ada penyimpangan perilaku koruptif dari polisi terkait pembayaran pajak kendaraan bermotor. Hal ini lantaran sistem pembayarannya yang sudah transparan.

“Kenapa ini penting? Yang pertama tentu secara internal Polri dapat meminimalkan terjadinya penyimpangan, karena secara pelayanan, masyarakat yang tadinya langsung membayar kepada petugas, tapi bisa melalui perbankan ataupun melalui digital,” tegas mantan Kabaintelkam Polri.

Menurut Jenderal Bintang Tiga bahwa inovasi anyar dari korps lalu lintas (korlantas) ini hampir 95% sudah bisa dinikmati di wilayah provinsi Indonesia.  “Kemudian yang baru-baru ini telah diluncurkan yaitu samsat digital nasional yang sampai dengan saat ini sudah 29 provinsi terintegrasi dan 4 provinsi dalam waktu dekat akan terintegrasi juga,” jelas Komjen. Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si.

Mantan Kabaintelkan Polri tersebut menuturkan bahwa diadakannya rapat akbar tersebut merupakan langkah dari kepolisian khususnya jajaran lalu lintas untuk turut berkontribusi memulihkan kondisi perekonomian Indonesia di masa pandemi.(red)

Kabar Terbaru