oleh

Lurah Rorotan, Idham Mugabe: Utamakan Pendekatan Masyarakat

Lurah Rorotan, Idham Mugabe: Utamakan Pendekatan Masyarakat 1
Lurah Rorotan Idham Mugabe. (dok)

JAKARTA, kabarSBI.com – Idham Mugabe, Lurah Rorotan, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara berprinsip dalam merespon aspirasi warga dengan pola pendekatan dan musyawarah.  Meski dirinya sebagai orang nomor satu di pemerintahan Kelurahan Rototan tak lantas ingin sewenang-wenang dalam keputusannya.

Pria yang sebelumnya bertugas di Sekretariat Kota Jakarta Timur itu mengaku lebih mengutamakan pendekatan guna terjalin hubungan komunikasi dan silaturahmi yang baik antara pemerintah dan semua lapisan masyarakat. Hal ini pula dapat diyakini mampu mencegah terjadinya konflik sosial yang tak diharapkan.

Efek dari itu, semua pelayanan kelurahan seperti layanan umum dan administrasi kependudukan dapat berjalan dengan normal. Begitu pun dalam pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat semua berjalan normatif. Namun dalam upaya tindakan yang bersifat represif, ia lebih mengedepankan pendekatan emosional.

Baginya, sentuhan pendekatan emosional dengan cara membuka ruang komunikasi dan musyawarah bersama dapat mencairkan suasana yang preventif sehingga dapat dipahami semua pihak dan menghasilkan keputusan tepat.

“Kami dalam mengambil satu keputusan tentunya dilandasi dengan dasar-dasar kententuan yang berlaku. Terkadang kami juga memerlukan informasi tambahan maupun masukan dari masyarakat. Dasar musyawarah semua pihak pasti akan menghasilkan keputusan yang sangat bijak,” ucap Lurah Rorotan bersama jajaran saat berdialog dengan situs berita kabarSBI.com (Sahabat Bhayangkara Indonesia), di ruang tugasnya, Rabu, 4/3/2020.

Apalagi, kata dia, dalam mengambil satu keputusan seperti penertiban yang akan berdampak pada ekonomi masyarakat banyak dirinya mengaku tidak akan gegabah.

“Pastinya saya dengan apartur saya baik dari unsur Satpol PP dan lainnya sudah memehami betul bila ingin mengambil satu tindakan. Kami harus pahami betul objeknya baik dari segi legalitas, batasan wilayah, peruntukan, dan penataan kota,” jelasnya.

Ia sangat menyadari sebagai pejabat negara yang mendapat ‘imbalan’ dari hasil pajak-pajak masyarakat pada dasarnya tidak ingin mengecewakan hati masyarakat. Meski begitu, sambung Idham, tidak berarti masyarakat juga sewenang – wenang dalam menjalani aktivitas berusaha.

“Semua sudah ada aturannya, kalau mau berusaha tentunya harus memiliki izin dari pemda DKI Jakarta melalui kantor pelayanan PTSP. Bagi yang kedapatan tidak memiliki izin atau tidak lengkap perizinananya tentu pertama-tama kami beri himbauan, lalu kami sarankan agar dapat melengkapi perizinan usaha.”

“Intinya kami sebisa mungkin hindari perdebatan apalagi terjadi konflik di masyarakat,” papar pria yang sempat menjaminkan KTP-nya di rumah sakit untuk membantu warga korban Banjir yang sempat melanda sejumlah RW di wilayah tugasnya, baru-baru ini.

Idham Mugabe berharap apa yang menjadi visi besar Jakarta ‘maju kotanya bahagia warganya’ benar-benar dapat terwujud di wilayah Kelurahan Rorotan.

Seiring dengan program pembangunan di Jakarta yang dilakukan jangka pendek, menengah dan jangka panjang serta optimalisasi pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) dengan pola partisipatif masyarakat.

“Saya senang dan terbuka pada siapa saja untuk berdialog selama untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan kota Jakarta yang sama-sama kita cintai ini,” pungkasnya. (roni/r/as)

Kabar Terbaru