JAKARTA, kabarSBI.com – Seluruh pejabat teras walikota Jakarta Utara melakukan aksi seni dengan ngelenong ala Betawi. Aksi itu dalam rangka menyambut kemeriahan pesta penggantian tahun 2024 ke 2025.
Pejabat teras walikota hingga camat dan lurah ambil peranan dalam lenong yang mempertunjukan “Lenong (peran) Fatahillah Merebut Jayakarta” digelar di Gedung Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Selasa (31/12/2024).
“Penampilan Lenong Fatahillah Merebut Jayakarta sebagai kilas balik dari sejarah kota Jakarta yang diawali dari Sunda Kelapa di Jakarta Utara pada tahun 1527 dan itu hampir 5 abad yang lalu dan terus berkembang sampai saat ini,” ujar Ali Maulana Hakim yang berperan sebagai Sunan Gresik dalam pertunjukan Lenong Fatahillah Merebut Jayakarta, seperti dikutip situs resminya, tak banyak gambar dan narasi yang disampaikan publik.
Peran Ali sebagai Sunan Gresik dalam lenong tersebut tak lepas buah karya para seniman Betawi yang tergabung dalam Sanggar OPLET ROBET (Ocehan Plesetan Rombongan Betawi) pimpinan Qubil AJ, didalamnya seniman Opi Kumis cs.
Menurut Mbah google, Ngelenong adalah kesenian teater tradisional Betawi yang merupakan perpaduan antara lawakan dan kesenian Gambang Kromong. Lenong dibawakan dalam dialek Betawi dan diiringi musik Gambang Kromong.
Sedangkan Lenong adalah seni teater tradisional Betawi yang dipertunjukkan dengan dialek Betawi dan diiringi musik gambang kromong. Lenong merupakan sarana hiburan dan pendidikan masyarakat yang dipopulerkan sejak awal abad ke-20.
(min/r/as)