KUNINGAN, kabarSBI.com – Berdasarkan Perpres 16/2018 pasal 18 ayat (6) hurup d, type1V yaitu swakelola yang direncanakan oleh kementrian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran dan/atau berdasarkan usulan kelompok Masyarakat dan dilaksanakan serta diawasi oleh kelompok Masyarakat pelaksana Swakelola. Swakelola dilaksanakan oleh Penyelenggara Swakelola yang terdiri dari Tim Persiapan ,Tim Pelaksana dan Tim Pengawas yang memiliki tugas meliputi :
_Tim Persiapan menyusun sasaran ,rencana kegiatan , jadwal pelaksanaan ,dan rencana biaya
_Tim Pelaksana melaksanakan ,mencatat,mengevaluasi dan melaporkan secara berkala kemajuan pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran.
_Tim Pengawas mengawasi persiapan dan pelaksanaan pisik maupun administrasi Swakelola.
Tim Persiapan Tim Pelaksana dan Tim Pengawas ditetapkan oleh Pimpinan Kelompok Masyarakat pelaksana Swakelola. Lain halnya dengan pelaksanaan program DAK di SMPN2 Maleber ini ,pelaksana kegiatan ini dipegang langsung pihak sekolah,disebutkan ketua pelaksana kegiatan/semua yang ada kaitannya dengan kegiatan DAK disekolah seorang guru yang bernama Win ,tidak ada kelompok Masyarakat di sekolah yang terlibat yang seharusnya melaksanakan dan sekaligus mengawasi pelaksananaan kegiatan alokasi Dana DAK ini.
Disebutkan pihak sekolah salah satu nama dari kelompok Masyarakat yaitu sodara ali yang katanya ditunjuk sebagai Ketua pelaksana kegiatan,namun ketika tim kabarsbi.com bertanya pada sodara ali ,dengan tegas sodara ali menjawab ga pernah dilibatkan bahkan sodarabali ga pernah ada disekolah yang sedang melaksanakan kegiatan DAK tersebut.
Dari kabar yang beredar dilapangan SMPN2 Maleber ini penerima bantuan Anggaran DAK terbesar diantara 21 Sekolah SMP penerima program yang sama. Tim kabarsbi.com beberapa kali berkunjung ke sekolah SMPN2 Maleber untuk melaksanakan tugas jurnalistik namun belum pernah bertemu sekalipun dengan Awan selaku Kepala Sekolah, selalu guru disekolah menyebutkan kepsek lagi ada keperluan ke luar entah keperluan apa guru yang memberikan keterangan ga bisa menyebutkan.
Anggaran DAK yang diterima SMPN2 Maleber ini menurut seorang guru yang berhasil dikomfirmasi Tim kabarsbi.com hampir mencapai 2,5Miliar rupiah ,untuk rehab 10ruang kelas,pembangunan RKB untuk lab komputer satu kelas, sungguh anggaran yang sangat luar biasa untuk rehab ruang kelas ini sampai Miliaran rupiah.
Dalam papan transfaransi yang dipasang anggarannnya diglobalkan untuk beberapa ruang kelas,ga jelas apakah rehab ruang kelas itu masuknya rehab ringan ,sedang atau berat ,yang jelas untuk rehab satu ruang kelas anggarannya sampai ratusan juta rupiah ,untuk kusen 100% diganti total ,untuk rehab atas kayu kuda kuda dan kaso ditambal sulam ,untuk genting yang sudah terpasang itu kebanyakan genting lama dipasang kembali,semen yang digunakan memakai semen rajawali.
Dengan anggaran yang sangat luar biasa ini sepertinya Pihak Pemerintah Pusat harus turun dan sidak ke lapangan ,karena diduga banyak manipulasi pihak sekolah dalam pelaksanaan program DAK ini,berawal dari dugaan tidak dilibatkannya kelompok Masyarakat dalam Pelaksanaan kegiatan,karena semuanya satu pintu ke kepala sekolah. (dnas/red)