KUNINGAN, kabarSBI.com – Pelaksanaan kegiatan normalisasi sungai tentunya menjadi hal biasa untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir pada wilayah/daerah tertentu ini sudah menjadi program bagi Dinas teknis yang membidanginya seperti halnya normalisasi sungai yang melewati Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan yang tentunya sebelum dilaksanakan tersebut pastinya sudah melalui berbagai kajian terlebih dahulu. Namun demikian bagi masyarakat Desa Jatinulya tentunya menjadi persoalan seperti yang di keluhkan oleh warga masyarakat yang bangunan rumahnya akan terdampak oleh kegiatan tersebut. 30 Juni 2022.
Berasarkan hasil informasi yang diterima oleh Tim kabar SBI di lapangan mendapatkan keterangan dari sekretaris Desa Jatimulya bahwa apabila perluasan sodetan sungai yang melintas di desanya jika dikeruk pinggirnya untuk perluasan sungai selebar 4 meter saja maka akan banyak rumah warga yang terkena bahkan harus rela di robohkan untuk proyek tersebut, ada hampir 130 rumah di bantaran sungai tesebut kata sekdes tapi pihaknya juga belum melakukan pendatan secara detil berapa jumlah yang sebenarnya kami hanya kaget saja ketika mendapat surat pemberitahuan mengenai kegiatan normalisasi sungai yang melitas Desanya sampai sekarang belum ada solusi dari pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung sebagai Dinas Teknis.
Ditanya langkah atau tindakan pemerintah Desa yang akan dilakukan sekdes jatimulya menyampaikan bahwa pihaknya sudah sepakat akan menggunakan lahan desa sebagai tempat relikasi waraga namun persoalannya adalah biaya pembangunan rumah tinggalnya nanti dari mana sebab tidak semua warga mampu membangun secara mendadak. Masyarakat saya sudah tinggal di kawasan sungai ersebut puluhan tahun lamanya dan itu sudah turun temurun dari waktu saya kecil dulu ucap sekdes adapun rencana mendapatkan bantuan dari pihak kabupaten jumlah nya juga untuk 25 rumah itu pun sekedar insentif saja tidak seluruhnya pembangunan rumah tinggal itu di biaya hal ini akan menjadi ppersoalan bagi masyarakatnya sehingga pihak desa pun merasa bingung mengambil langkah.
Sementara itu A. Jayadi yang pada saat itu tidak berada di Kantor Desa karena sedang mengikuti kegiatan bintek di bandung menjelaskan kepada kabarSBI melalui sambungan telfon bahwa pihaknya belum mendapatkan solusi terkait persoalan ini. Bagi saya sebagai kepala desa tentunya berharap ada solusi yang diberikan oleh pihak BBWS, Nilai positif dari proyek ini sudah pasti ada namun ada persoalan sosial juga yang muncul dari kegiatan normalisasi sungai tersebut.
Intinya Kami dari Pemdes Jatimulya meminta ada itikad baik dari pihak BBWS Cimanuk Cisanggarung untukk datang ke Desa Jatimulya kita diskusi demi kebaikan bersama dan lancarnya program pemerintah sebagai perpanjangan tangan pemerintah tentunya tidak bisa juga persoalan sosial ini diselesaikan hanya pemerintah Desa akan tetapi harus secara bersama-sama karena ini menyangkut nasib dan keberlangsungan hidup warga masyarakat yang tentunya bagian dari tanggung jawab moral bersama dari mulai pemerinhan Pusat dan daerah sampai kepada tingkat desa tegas Kepala Desa Jati mulya di akhir percakapan dengan Tim KabarSBI.(dudung/red)