Kantor Desa Lebakwangi Didemo Warga Terkait Dugaan Penyimpangan Dana Desa 2024

Daerah, Jawa Barat3497 Dilihat

Kantor Desa Lebakwangi Didemo Warga Terkait Dugaan Penyimpangan Dana Desa 2024 1

Kuningan, kabarSBI- Masyarakat Desa Lebakwangi melakukan aksi unjuk rasa di kantor desa terkait dugaan penyimpangan dana desa tahun 2024. Mereka menuntut realisasi Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 50 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 300.000 per bulan yang belum disalurkan selama empat bulan (September–Desember 2024).

Selain BLT, masyarakat juga mempertanyakan pembayaran honor RT, RW, BPD, kader Posyandu, Linmas, dan pekerjaan Latasir Jalan Usaha Tani (JUT), yang juga belum terealisasi.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dalam pertemuan di aula kantor desa, masyarakat meminta klarifikasi terkait sejumlah kegiatan yang didanai oleh dana desa namun belum dilaksanakan.

Janji Kepala Desa
Kepala Desa Lebakwangi, M. Nuryaman, berjanji akan menyelesaikan semua program tahun 2024 yang tertunda pada Januari 2025.

“Honor RT, RW, kader Posyandu, dan Linmas akan dibayarkan pada 9 Januari 2025,” katanya Senin (6/1/2025).

BLT, honor BPD, dan pekerjaan Latasir JUT akan direalisasikan secara bertahap hingga 31 Januari 2025.

Kepala desa juga berkomitmen untuk mengundurkan diri dan siap diproses hukum jika janji tersebut tidak dipenuhi.

Anggaran Dana Desa 2024
Berdasarkan data LPJ melalui Omspan, total pagu dana desa Lebakwangi untuk tahun 2024 sebesar Rp 1.243.817.000, dengan rincian:

Tahap 1: Rp 608.938.400 (48,96%)

Tahap 2: Rp 634.878.600 (51,04%)

Tahap 3: Rp 0 (belum dicairkan)

Anggaran ini mencakup berbagai program seperti pembangunan jalan, penyelenggaraan Posyandu, peningkatan kapasitas perangkat desa, dan pemeliharaan irigasi.

Masyarakat berencana mengkaji lebih dalam realisasi penggunaan dana desa untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pemdes Lebakwangi.

 

Tim liputan