KUNINGAN, kabarSBI.com – Pasca terpilih jadi kepala desa dan dilantik pada tanggal 3 oktober 2023 , Wahyudin menunjukan kinerjanya sebagai seorang pimpinan yang telahj mendapatkan kepercayaan dan amanah dari masyarakat di desanya, baru seratus hari menjabat kepala desa sudah melakukan terobosan dengan membangun gedung Paud dan MD (Madrasah Diniyah) yang cukup megah dari anggaran Dana Desa tahap1.
Pentingnya pendidikan dari usia dini membuat Kades Wahyu lebih mengutamakan membangun gedung Paud dan MD, karena di desanya belum mempunyai gedung Paud dan MD, perlu diketahui desa kawungsari ini desa relokasi yang terkena dampak pembangunan waduk cileuweung, Kades Wahyu bertekad untuk terus melakukan pembenahan untuk mensejahterakan tarap hidup masyarakat baik dari segi ekonomi dan pendidikan, juga tak lupa segi keagamaanpun tak kalah pentingnya, bergotong royong bersama masyarakat membangun sebuah mesjid yang cukup megah dan indah dipandang mata tanpa ada bantuan sepeserpun dari pihak luar, semua anggaran dan biaya dari masyarakat dan alhamdulilah dengan rejeqi yang dimiliki Kades Wahyudin bisa memberikan kontribusi yang besar untuk pembangunan mesjid Al-Mutaqim ini.
Di bulan puasa Ramadhan yang suci ini Kades wahyudin bersama Nurhayati (istri) menyisihkan sebagian rijqinya untuk santunan anak yatim piatu dan jompo yang ada di desanya, bahkan Kades Wahyudin berbagi kebahagiaan dengan Pemdes dengan membuat bingkisan/parcel lebaran untuk dibagikan ke seluruh Aparatur Pemerintahan Desa, bahkan semua RT/RW dan sebagian masyarakatnya menerima bingkisan lebaran dari Wahyudin dan istri ,” berbagi itu indah apalagi di momen ramadhan bulan yang penuh keberkahan ini” ,ucap Wahyudin dengan senyum kebahagiaan.
Di ketuai Nurhayati (istri) KWT (kelompok wanita tani) Mekar Wangi Desa Kawungsari menorehkan prestasi juara kedua tingkat kabupaten, “ini suatu kebanggaan bagi kita semua,desa yang baru sekian tahun berdiri bisa ikut berkompetisi dengan desa desa yang lain yang ada di kabupaten kuningan ini, KWT nya bisa menorehkan prestasi juara kedua, ucap Nurhayati dengan senyum kebahagiaan.
Semua ini tak lepas dari kegigihan dan perjuangan Wahyudin dan istri, didukung dengan kekompakan masyarakatnya,wahyudin dan istri sampai ikut menanam bibit dilahan KWT tak mengenal terik matahari dan hujan. Masyarakat kawungsari sangat berbangga hati terhadap pemimpinnya ini terlihat ketika ada rumah warga yang tembok rumahnya roboh terkikis air aliran sungai kecil/irigasi tak segan segan wahyudin merogoh anggaran berjuta juta dari uang pribadinya untuk membantu memperbaiki tembok warga yang roboh.
Sebelum menjadi kepala desa ini wahyudin dikenal sebagai tokoh/penggerak yang selalu menyuarakan keadilan,bahkan menjadi pengurus di beberapa Ormas dan LSM,jadi bisa merasakan keinginan dan kebutuhan masyarakat bawah, ” jangan segan dan sungkan kritik dan tegur saya bila ada langkah saya yang dianggap keluar dari aturan,saya menerima kritik dan saran yang tujuannya untuk membangun, tutur wahyudin menutup perbincangan dengan team kabarsbi.com
(dans/us)
