oleh

Korban Gempa Lombok Banjir Rumkitlap Marinir 

Korban Gempa Lombok Banjir Rumkitlap Marinir  1
Anggota Marinir gendong warga korban gempa. (dok)

LOMBOK, kabarSBI.com – Rumah Sakit Lapangan (Rumkitlap) yang didirikan Korps Marinir di Desa Kayangan, tepatnya di pekarangan Kantor Kecamatan Kahyangan, Lombok Utara, Rabu kemarin (8/8/2018) dibanjiri pasien korban gempa yang dievakuasi tim SAR gabungan dari beberapa lokasi pencarian dan evakuasi korban gempa Lombok.

Menurut Komandan Satgas PRCPB Marinir dari Pasmar-1 Jakarta yang juga Komandan Batalyon Kesehatan (Danyonkes)-2 Marinir Letkol Laut (K) dr. Jeffrey Agung S. N. P. Sp.K.J., M.Tr. Hanla. Sedikitnya ada 216 pasien yang dievakuasi ke tenda Rumkitlap Marinir dengan kondisi korban sebagian besar luka robek dan patah tulang.

“Kondisi pasien yang dievakuasi ke rumah sakit lapangan Marinir ini, tidak berbeda jauh seperti kondisi kemarin. Sebagian mereka menderita patah tulang dan luka-luka baik terbuka maupun tertutup. Dan itu sudah langsung kami tangani dengan cepat dan tepat oleh tim medis Marinir. Dari 216 pasien yang dievakuasi ke sini, 26 pasien di antaranya kita evakuasi ke Kapal Rumah Sakit Dr. Soeharso untuk mendapatkan perawatan dan penanganan lanjutan yang lebih baik ” ujar dr. Jefrey yang telah berpengalaman mendukung bantuan medis kegiatan operasi Korps Marinir.

Untuk kegiatan Kamis (9/8/2018), Satgas PRCPB Marinir sebanyak 100 personel dari Pasmar-1 Jakarta ini tetap melaksanakan bantuan layanan rawat inap, rawat jalan dan standby untuk evakuasi medik lanjutan untuk pasien korban gempa dari sejumlah lokasi gempat di Lombok Utara.

Selain pelayanan rutin di rumah sakit lapangan, sebagian prajurit Marinir pun turut aktif mendukung proses evakuasi pencarian korban di reruntuhan bangunan dan membantu pembangunan sarana darurat di dusun Slenget, Gumantar, Sesait dan dusun Pendua. (weli/r/as)

Kabar Terbaru