oleh

Mengenal Lebih Dekat Daeng Jamal, Sosok Dibalik Perubahan Kawasan Kalijodo

Mengenal Lebih Dekat Daeng Jamal, Sosok Dibalik Perubahan Kawasan Kalijodo 1JAKARTA, kabarSBI.com – Pada tahun 2016 lalu, Pemerintah DKI Jakarta melaksanakan penertiban kawasan prostitusi dan perjudian Kalijodo. Kini, kawasan tersebut telah berubah 180 derajat menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang bisa menjadi alternatif liburan keluarga yang murah meriah di akhir pekan.

Sosok dibalik suksesnya perubahan tersebut adalah Daeng Jamal. Tokoh masyarakat yang terkenal di kawasan tersebut berjibaku membantu Pemprov DKI untuk mensosialisasikan serta merangkul semua pihak yang punya kepentingan di Kalijodo.

Mengenal Lebih Dekat Daeng Jamal, Sosok Dibalik Perubahan Kawasan Kalijodo 2Perlu diketahui, Daeng Jamal mampu merangkul seluruh elemen masyarakat dalam mengelola kawasan RTH dan RPTRA yang ditunjang dengan fasilitas kuliner dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Tokoh yang merupakan sosok berpengaruh tersebut mampu merangkul masyarakat yang cukup beragam di wilayah Kecamatan Penjaringan yang dahulu rawan konflik menjadi kondusif.

Selain mampu menciptakan suasana kondusif di wilayah yang terdiri dari berbagai suku dan agama, Ketua umum Garda Bintang Timur (GBT) banyak melakukan pembinaan terhadap UMKM, Ormas dan Media

Pria yang saat ini dipercaya untuk mengelola RTH dan RPTRA Kalijodo tersebut dikenal dekat dan membina masyarakat sekitar kawasan menjadi pelaku usaha di bidang kuliner.

Dalam bincang santai kepada media, SBI Senin (2/7/04) di kawasan Kalijodo mengatakan bahwa, “Hal penting dari sikap dirinya yang selalu terbuka kepada siapapun, baik masyarakat pelaku UMKM, Ormas, LSM dan Media.” Ungkap Daeng Jamal yang juga pembina dari media kabarSBI.com

“Saya selalu merangkul seluruh elemen masyarakat, baik itu UMKM, ormas dan media. Kawasan ini dahulu terkenal rawan konflik, namun Alhamdulillah sekarang bisa kondusif,” ujarnya.

Menurutnya, dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat, perlu dilakukan pendekatan persuasif. Hal ini agar masyarakat bisa berbicara hati ke hati sebagai teman dan tidak ada sekat.

“Saya banyak membina teman teman UMKM, Ormas dan LSM maupun rekan Wartawan. Saya selalu menggelar acara rutin kepada lembaga-lembaga tersebut sebagai ajang silaturahmi dan merekatkan persaudaraan,” Pungkasnya

(Djutari/red)

Kabar Terbaru