Pemalang, kabarSBI–Masyarakat pesisir Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang menyambut dengan penuh sukacita pembangunan Breakwater (pemecah ombak) yang kini tengah berlangsung di wilayah mereka. Proyek ini merupakan realisasi dari janji politik Gubernur Jawa Tengah yang telah lama dinanti-nantikan warga.
Breakwater tersebut dibangun untuk mengatasi abrasi yang selama ini menjadi momok bagi masyarakat pesisir.
Selama bertahun-tahun,masyarakat Asemdoyong mengeluhkan sulitnya melaut karena dangkalnya muara,terutama saat air surut.
Diantara yang hadir dalam sosialis teknis penyampaian proses pembangunan pemecah ombak ( Breakwater) dan pendalaman muara pesisir utara di aulaKP3 Asemdoyong.
Kepala seksi sumberdaya perikanan dan inspektorat Pemprov Jateng, Kabid tangkap dinas perikanan, Kepala DPUTR Pemkab Pemalang, Forkopimcam, Kanit Polair Polres Pemalang, Dan posal Tanjungsari, Kades,Kepala KUD Mina Miyoso Makmur dan Kepala TPI Asemdoyong,Ketua KNTI, HSNI Pemkab Pemalang dan tokoh masyarakat setempat.
“Kami sangat bersyukur, akhirnya janji Pak Gubernur ditepati.Dulu katanya mau bangun pemecah ombak, dan sekarang sudah mulai dikerjakan. Ini sangat membantu kami,” ujar Slamet Rahardjo,SP selalu ketua pelabuhan pantai.
“Alhamdulillah dalam pengerjaan pembangunan Breakwater dan pendalaman, dapat anggaran dari Gubernur Jateng sebesar Rp. 7.557.067.720.00,- sehingga bisa terlaksana,” ujarnya.
Pembangunan breakwater ini juga disambut positif oleh para nelayan.
Dengan adanya struktur pemecah ombak, warga berharap kawasan pesisir bisa lebih aman dan produktif.
Selain untuk mitigasi dampak lingkungan, proyek ini juga diharapkan dapat mendukung sektor pariwisata lokal.
Gubernur Jawa Tengah dalam kunjungannya beberapa waktu lalu menegaskan komitmennya untuk terus memperhatikan wilayah pesisir. “Daerah pesisir seperti Asemdoyong harus dilindungi. Pembangunan ini bukan hanya soal janji politik, tapi kewajiban kami untuk melindungi masyarakat,” ucapnya.
Dengan dimulainya pembangunan breakwater ini, masyarakat berharap wilayah Asemdoyong akan lebih maju, aman, dan tidak lagi menjadi langganan abrasi tahunan.
Warga pun optimis, perubahan besar akan datang seiring langkah kecil yang kini sudah dimulai.(mf)
