KUNINGAN, kabarSBI.com – Tembok Penahan Tebing (TPT) yang berfungsi sebagai pagar tembok Kantor Sekretariat Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, ambruk. Padahal pagar tersebut baru saja di bangun dua bula lalu dengan menggunakan APBD rahun 2021.
Pian, 40, salah seorang warga Kuningan mengatakan kejadian ambruknya pagar tembok diketahui pada malam hari.
“Saat tembok itu ambruk, kami justru merasa aneh pagar tembok kok sangat rapuh, mudah sekali ambruk. Padahal itu tergolong bangunan baru,” kata Pian, Minggu, 7/11/2021.
Informasinya pembangunan tembok pagar kecamatan melalui dana aspirasi dewan kabupaten Kuningan, sekitar Rp 300 juta
“Seingat saya pagar tembok itu baru dua bulan dibangun. Katanya sih dari dana aspirasi anggota DPRD Kabupaten Kuningan,” sebutnya, seraya mengangkat saat pembangunan dirinya tidak melihat adanya banner kegiatan dan anggaran sebagai bentuk transparansi publik.
Pantauan situs kabarSBI.com dilapangan, dilokasi ditemukan salah satu indikasi penyebab ambruknya pagar tembok tersebut karena miring, pondasi batu kali kurang dalam alias dangkal.
Selain itu, bahan material bangunan yang digunakan diduga tanpa perhitungan yang matang, seperti komposisi adukan semen dan pasir pada batu kali kurang merekat terlebih berdiri bangunandi tanah yang gembur.
Sementara itu, Camat Pasawahan Cece Hendra Krissianto dihubungi wartawan melalui sambungan aplikasi whatsapp membenarkan kejadian ambruknya tembok kantor dinasnya.
“Pagar tembok kantor Kecamatan Pasawahan ambruk sejak seminggu yang lalu, mengenai besaran anggaran dan pemenang lelang itu oleh Dinas PU. Kalau kami di Kecamatan hanya penerima manfaat saja kang,” pungkas Camat itu.
(tim)