
Pangandaran, kabarSBI.com – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) T.A 2018 di Desa Purbahayu terungkap bermasalah atas kepedulian dan peran serta masyarakat dalam kontrol sosial di lingkungannya.
Permasalahan yang muncul, antara lain program keberlanjutan oleh KPSPAM tidak berjalan efektif, pemipaan oleh pelaksana BKM tidak sesuai perencanaan dengan lokasi sasaran yang kurang tepat, serta aspirasi masyarakat yang kurang terakomodir.

Jahidi selaku ketua RW 04 Dusun Mungganggondang menanggapi serius permasalahan yang muncul agar segera di tuntaskan.
“Warga sempat berkumpul di posyandu, beberapa warga dari perwakilan RT penerima manfaat program hadir, BPD juga hadir, dan Misto ( Ketua BKM ) yang waktu itu kita panggil hadir untuk dimintai penjelasannya” Jahidi membuka pembicaraannya.
Lukman (45) perwakilan warga, “Kita ingin ada penjelasan dan keterbukaan anggaran program Rp. 350jt itu kemana saja, dari awal sampai akhir harus jelas pertanggungjawabannya karena warga mau pemanfaatan program PAMSIMAS dapat dirasakan bukan begini hasilnya” Ujarnya
pertanyaan itu ditanggapi Misto (BKM) “Anggaran program sudah nol dipergunakan sesuai kebutuhan program, data nanti akan diberikan tapi tidak saat ini karena RAB belum dalam bentuk file tapi tulisan, karena pelaporan pun dalam bentuk tulisan” jawabnya
Komar (BPD) “Begini saja, saya mendapat tuntutan dari warga soal kejelasan pemakaian anggaran, saya minta datanya, kalo dibilang sudah habis/nol ya tidak masalah tapi jelas peruntukannya”
Misto yang berjanji akan memberikan datanya namun sampai saat ini belum juga diterima perwakilan warga.
Mengulas masalah ini Jahidi ingin tanggapan yang serius dari pihak terkait, BKM, KPSPAM, sampai dengan PEMDES untuk segera menggelar forum musyawarah.
“Saya ingin masalah ini di gelar bersama warga dan dihadiri semua pihak terkait PAMSIMAS, karena telah beberapa pertemuan yang di jadwalkan selalu saja ada pihak yang tidak hadir sehingga langkah untuk penyelesaian tersendat” keluhnya
“Yuk semua pihak harus peduli, jangan segan untuk hadir, kita tentukan bersama kapan waktunya kumpul bersama di balai Desa, terkait data dan fakta orientasi nya untuk penyelesaian permasalahan yang muncul di masyarakat supaya tidak berlarut-larut”
Pihaknya pun menyatakan telah bersurat kepada kepala Desa yang meminta agar Pemdes menjadwalkan dan mengundang para pihak terkait.
“Yaa sudah berkirim surat ke Pa Kuwu intinya meminta di adakan rembug warga” pungkas Jahidi. (rahman/hat)