Bupati Acep : Petani Milenial Merupakan Energi Baru bagi Pembangunan Pertanian

Daerah, Sosial900 Dilihat

Bupati Acep : Petani Milenial Merupakan Energi Baru bagi Pembangunan Pertanian 1KUNINGAN, kabarSBI.com – Petani Milenial memiliki peranan  dalam peningkatan hasil produksi pertanian dengan pemanfaatan inovasi teknologi.

Kelompok Tani Milenial mendapatkan dukungan dari Pemkab Kuningan. Bahkan  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)  memberikan bantuan berupa alat teknolgi pertanian yang diserahkan secara sibolis , di Gedung Bank Jabar Banten Kuningan, Kamis (4/11/21).

Bupati Kuningan H. Acep Purnama, MH. mengatakan, kunjungan kerja tim sosialisasi program Petani Milenial menjadi  momentum penting untuk menyebarluaskan informasi tentang program petani milenial di Kabupaten Kuningan. Untuk mendayagunakan potensi pembangunan pertanian khususnya dikalangan generasi muda.

” Petani Milenial Merupakan Energi Baru bagi Pembangunan Pertanian. Sektor pertanian merupakan bidang pembangunan andalan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sektor pertanian ini menjadi bidang utama mata pencaharian masyarakat Kuningan dengan potensi sumber daya yang menonjol,” ungkap Bupati.

Sosialisasi ini, menurut Bupati Kuningan, dapat  memberikan semangat baru dan motivasi bagi para petani, terutama kalangan muda milenial untuk  terdorong dan berminat  menjadi petani milenial dalam menyerap informasi dan berbagi pengalaman pengembangan jejaring kerjasama usaha tani dalam mewujudkan petani yang kompeten serta tercapainya swasembada pangan di Kabupaten Kuningan.

“Dengan petani milenial ini kita pertama akan mengajak kepada kaula muda untuk mau bertani, pengertian bertani itu bisa sebagai berkebun dan juga berternak dan lain sebagainya,” harapnya.

Untuk memberikan dukungan pengembangan petani milenial, Bupati Kuningan  mengingatkan pentingnya  kerjasama dengan semua pihak, mulai pemerintahan desa/kelurahan, kecamatan dan Dinas terkait untuk  menyediakan lahan tidur, yaitu lahan tidak produktif menjadi produktif,  sumber daya manusia, dan  didampingi oleh teknologi hingga pemasaran.

“Jadi terkait petani milenial kita akan menggarap sesuatu dari hulu sampai ke hilir, sehingga tidak berhenti ditengah jalan, dan ini akan berlangsung  berkesinambungan,”terangnya.

Sementara itu,  PLT Kepala Pusat Teknologi Produksi Pertanian Organisasi Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr.Ir Dudi Iskandar, M.For Sc, IPU.  menyampaikan, mengembangkan inovasi teknologi  bahwa ada delapan  bidang inovasi teknologi yang menjadi fokus perhatian, diantaranya  mulai  dari  Pangan Kesehatan, Hankam , energy dan energi terbarukan,  lingkungan termasuk persampahan, Transportasi, pengembangan IT, dan Sosial Humaniora.

Untuk mendukung program Petani Milenial BRIN memberikan bantuan berupa  2 unit mesin chopper  untuk mengolahan pakan ternak, mesin extruder dan 15 paket hidroponik kepada kelompok tani milenial Kuningan.

Diungkapan Dudi Iskandar dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan hasil produksi petani milenial sekaligus memberikan motivasi dalam pengembangan pertanian dengan pemanfaatan inovasi teknologi. (IKP/DISKOMINFO/red)