Oknum Juru Parkir Pantai Wisata Widuri Pemalang, Diduga Hina Wartawan

Daerah, Hukum, Nasional, Sosial4922 Dilihat

Oknum Juru Parkir Pantai Wisata Widuri Pemalang, Diduga Hina Wartawan 1JAWA TENGAH, kabarSBI.com  – Pemalang   Seorang oknum juru parkir liar di Wisata Widuri, Pemalang, Jawa Tengah, diduga menghina profesi wartawan, Senin (1/7/2024).

Tidak semua insan Pers juga memahami  fungsi dan tugasnya sebagai insan Pers , begitu juga sebaliknya masyarakat maka perlu ada nya edukasi apa itu Pers,kata ‘Pers” dapat di artikan sebagai orang atau  lembaga yang bergerak dalam mempublikasikan berita,yang tertuang pada Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999, pandangan masyarakat umum khususnya di daerah daerah menilai bahwa  masih ada dugaan dugaan oknum  Pers yang mencari cari sesuatu untuk kepentingan dan keuntungan pribadi,berimbas terhadap insan Pers secara umum.

Bersumber dari  Medsos telah terjadi Insiden di wisata widuri Pemalang.
Insiden bermula ketika wartawan Agus Pratikno bersama rekannya diminta uang parkir oleh oknum berinisial J. Agus menolak permintaan tersebut karena menduga J adalah juru parkir liar. Ketika dimintai karcis, J malah mengatakan, “Wartawan tidak ada gunanya,” ungkap Agus.

Rekan-rekan wartawan yang berada di lokasi segera menghampiri J untuk meminta klarifikasi atas ucapannya yang dianggap menghina profesi mereka. Saat didekati, J mengelak dan membantah telah mengatakan hal tersebut.

Penampilan J tidak seperti tukang parkir resmi lainnya yang menggunakan ID card dan tanda pengenal. Namun, J bersikeras dirinya resmi dan bertugas sebagai keamanan wisata.

Mengetahui kejadian tersebut, Bupati Pemalang, H. Mansur Hidayat, langsung bereaksi. Ia berencana menegur pengelola obyek wisata Pantai Widuri dan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) untuk memastikan pengelolaan parkir yang lebih baik guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Pemalang.

Plt. Kepala Disparpora Pemalang, Drs. Ahmadi Setiawan, juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.

“Kami akan menegur pengelola lahan parkir untuk memperbaiki tata kelola dan menjadikannya lebih tertib sesuai aturan,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya.

Kejadian ini menjadi momentum bagi pihak terkait untuk melakukan evaluasi mendalam dan memastikan pengelolaan parkir di Pantai Widuri Pemalang berjalan lebih baik demi kenyamanan pengunjung dan peningkatan pendapatan daerah.

Wartawan berharap oknum juru parkir tersebut ditindak tegas karena selain menghina profesi wartawan, ia juga tidak bisa menunjukkan tanda pengenal sebagai tukang parkir resmi.

Semoga kejadian serupa tidak terulang, mengingat peran dan fungsi pers sebagai pilar keempat demokrasi.

Junarlis media Sahabat Bhayangkara Indonesia ( SBI) kabarSBI.com menambahkan, perlu di adakanya Uji Kompetensi Wartawan ( UKW) pada tiap tiap daerah ,  masih banyak di temukan insan Pers memiliki Kartu Tanda Anggota ( KTA), namun belum mengikuti pelatihan Jurnalistik bersertifikat UKW.

(MF/red)