Pimred SBI Soroti Pencurian Aset SDN Cigadung 1 di Kuningan, Jawa Barat

Pimred SBI Soroti Pencurian Aset SDN Cigadung 1 di Kuningan, Jawa Barat 1

Kuningan, kabarSBI – Pada Minggu malam, 15 Desember 2024, terjadi pencurian sejumlah aset milik SDN Cigadung 1, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Aset yang dicuri meliputi receiver CCTV, speaker aktif Polytron, printer, organ keyboard, proyektor, dan laptop. Peristiwa ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

 

Agung Sulistio, Pemimpin Redaksi (Pimred) SBI, pada Senin, 16 Desember 2024, menyoroti pentingnya perlindungan terhadap aset sekolah. Ia menekankan bahwa barang-barang tersebut merupakan fasilitas penting untuk mendukung kegiatan pendidikan di sekolah.

 

“Kejadian ini harus menjadi perhatian serius semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan. Perlindungan dan keamanan terhadap aset sekolah, yang merupakan milik negara, harus dioptimalkan,” ujar Agung.

 

Menurutnya, menjaga keamanan lingkungan sekolah adalah langkah penting untuk melindungi barang milik negara (BMN) yang digunakan untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar. Agung juga menegaskan bahwa pelaku pencurian harus ditangkap dan diadili untuk memberikan efek jera, mengingat dampak buruk yang ditimbulkan pada kegiatan pendidikan.

 

“Pencurian seperti ini merugikan penyelenggaraan pendidikan dan menghambat proses belajar anak-anak bangsa. BMN adalah barang yang diperoleh melalui APBN atau sumber lain yang sah, sehingga harus dijaga sesuai ketentuan hukum,” tegasnya.

 

Agung merujuk pada sejumlah regulasi terkait pengelolaan aset negara, termasuk:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

 

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

 

3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

 

4. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 dan Perubahan pada PP Nomor 28 Tahun 2020 terkait pengelolaan aset negara/daerah.

 

“Semua pihak harus bersinergi untuk melindungi BMN demi kelancaran dan optimalisasi pendidikan di negeri ini,” pungkasnya.