oleh

Reses H. Lulung, Anggota DPR: Warga Keluhkan Pom Bensin ‘tanpa’ Amdal, Ruko dan Agen Gas

Reses H. Lulung, Anggota DPR: Warga Keluhkan Pom Bensin ‘tanpa’ Amdal, Ruko dan Agen Gas 1
Reses H Lulung bersama konstituenya di Penjaringan, Jakarta Utara. (dok)

JAKARTA, kabarSBI.com – Reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Komisi VII , H Abraham Lunggana atau akrab di sapa Haji Lulung di Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara di warnai sejumlah keluhan warga. Warga berharap H Lulung dapat menyerap aspirasinya dan menindaklanjuti pada instansi terkait.

“Perlu sama-sama di fahami analisis dampak lingkungan di Indonesia dikenal dengan nama AMDAL. Ini adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada limgkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia,”jelas H Lulung, Senin, 9/3/2020.

Merski begitu, kata pria asal betawi itu, berjanji akan menindaklanjuti apa yang disampikan warga pada pihak walikota Jakarta Utara dan Pemda DKI Jakarta.

“Permasalahan ini akan saya teruskan dan memfasilitasi apa yang menjadi aspirasi warga dapilnya (konstituen) kepada Pemda DKI Jakarta khususnya walikota Jakarta Utara dan akan ditindak lanjuti ke Gubernur DKI sebagai penangggung jawab,” tandas Lulung .

Seblumnya salah satu tokoh masyarakat mempertanyakan izin AMDAL terkait keberadaan pom bensin dan agen gas di sebuah ruko yang sebelumnya adalah tempat transit pembuangan sampah.

“Saya atas nama warga di Muara Baru ini ingin menyampaikan terkait izin AMDAL SPBU dan Gas juga Ruko-ruko di depannya yang awalnya TPS kini berubah fungsi jadi tempat komersil dalam hal ini telah berdiri ruko-ruko. Kini tempat transit sampah dipindahkan ke dekat sekolah SD dan jaraknya kurang lebih 1 km dari tempat semula. Kami rasa tempat transit pembuangan sampah saat ini sangat mengganggu anak didik yang bersekolah di sana, karena bau yang di timbulkan dari tumpukan sampah warga,” kata tokoh masyarakat itu dalam reses H. Lulung.

“Yang kami tahu kalau keberadaan SPBU itu biasanya jauh dari warga Selain itu IMB dan AMDAL nya juga ternyata hanya diperoleh melalui pejabat wilayah setempat saja,” ungkap warga. (ida/r/as)

Kabar Terbaru