
KUNINGAN, kabarSBI.com – Krisis air bersih yang melanda sejumlah Kecamatan di Kabupaten Kuningan, kian mengkuatirkan. Meski distribusi bantuan air bersih dari berbagai instansi terus mengalir namun dianggap masih belum mencukupi.
Administratur Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kuningan, Uum Maksum mengatakan bahwa musim kemarau air bersih menjadi hal yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Air bersih menjadi hal yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat. Musim kemarau seringkali mengalami kelangkaan air bersih pada situasi seperti ini,” kata Umum Maksum saat memberikan bantuan air bersih kepada warga Kuningan, khususnya warga desa Cihanjaro, seperti disampaikan wartawan, Minggu, 20/10/2019.
Lebih lanjut, kata pria yang berkantor di Jl. Siliwangi No.222, Purwawinangun, Kabupaten Kuningan itu, berharap warga Kuningan dapat bersabar dan bertawakal hingga musim penghujan tiba.
“Saya mengajak warga untuk bersabar dan bertawakal, mudah-mudahan ini semua bisa kita lalui dan bisa mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada masyarakat sekitar hutan di Desa Cihanjaro ini.” ujarnya.
Berdasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, sejak 9 Agustus 2019 – 7 Oktober 2019 kekurangan air bersih dilaporkan telah melanda 11 desa yang tersebar di enam kecamatan.
Adapun 11 desa yang kini mengalami kekurangan air bersih, yakni Desa Cihanjaro, Simpayjaya, dan Sukasari di Kecamatan Karangkancana. Selain itu, Desa Cileuya dan Cimahi di Kecamatan Cimahi serta Desa Baok di Kecamatan Ciwaru.
Desa lainnya yang juga mengalami krisis air bersih adalah Desa Kawungsari dan Cibulan Kecamatan Cibeureum, Desa Cibulan dan Legok di Kecamatan Cidahu, serta Desa Kertawana dan Kalimanggis Wetan di Kecamatan Kalimanggis.
“Ada 10.626 jiwa atau 3.447 kepala keluarga (KK) di enam desa itu yang terdampak kekurangan air bersih,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, baru – baru ini seperti dikabarkan sejumlah media.
Agus mengungkapkan, untuk membantu warga yang mengalami kekurangan air bersih itu, bantuan air bersih terus dilakukan. Hingga kini, total sudah ada 1. 024.000 liter air bersih yang disalurkan ke enam desa tersebut.
Dari jumlah itu, distribusi air bersih terbanyak dilakukan untuk warga Desa Simpayjaya sebanyak 287 ribu liter, Desa Cihanjaro 282 ribu liter, Desa Cileuya 228 ribu liter dan Desa Sukasari sebanyak 149 ribu.
Selain itu, bantuan juga di antaranya disalurkan untuk warga Desa Kertawana 25 ribu liter, Desa Cimahi 24 ribu liter, Desa Baok 20 ribu liter, Desa Cibulan 9.000 liter dan Desa Kalimanggis Wetan 8.000 liter.
“Tak hanya dari BPBD Kuningan, bantaun air bersih juga datang dari berbagai pihak lainnya,” terang Agus.
Adapun sejumlah pihak yang memberikan bantuan air bersih bagi warga itu, yakni Husnul Khotimah Kuningan, PDAM, Baznas AMCF, PMI, AS Putra, JKR, KIS dan Korpri dan Polres Kuningan. (sal/r/as)