CIAMIS,kabarSBI.com
Unsur Muspika Kecamatan Banjarsari melakukan peninjauan lapangan ke lokasi produksi tahu tempe yang berada di Desa Sukasari pada, Rabu, 02/10/2024
Hal itu dilakukan sebagai bentuk respon Pemerintah di tingkat Kecamatan Banjarsari atas adanya aksi masyarakat yang sebelumnya ramai turun ke Sungai Ciputrahaji yang tercemar limbah berbau yang diduga bersumber dari produksi tahu tempe sekitar sungai
Rombongan muspika nampak di lokasi produksi tahu tempe milik Ahmad Taufik, diantaranya Camat Banjarsari, Dedi Iwa Saputra di dampingi Kapolsek Banjarsari, AKP.Rahmad Fanani dan anggotanya, beserta personel Babinsa dari Koramil 1317/Banjarsari dan juga Kepala Desa Sukasari, Kusmana
Dalam pembahasan tinjauannya, salah satu permasalahan yang menjadi isu hangat di masyarakat sekitar Sungai Ciputrahaji Kecamatan Banjarsari adalah masalah pembuangan limbah/sampah yang tidak tersistematis pengelolaannya.
Meningkatnya jumlah volume limbah/sampah sebagai pencemar yang dihasilkan di tempat pengolahan akhir sudah seharusnya diolah secara sistematis agar pengolahan limbah/sampah dapat seimbang.
Kemudian disela pembahasan, Ahmad Taufik mengajak seluruh rombongan Muspika Banjarsari berkeliling di tempat produksi sembari memperlihatkan upayanya membangun saluran Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang dilakukannya secara mandiri
Ahmad Taufik atau kerap disapa Opik menjelaskan bahwa, “Pembangunan IPAL ini dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan terlebih limbah yang mengalir ke Sungai Ciputrahaji, mohon kepada masyarakat untuk tetap bersabar” Jelas Opik
Dia mengaku alokasi anggaran pembangunan IPAL secara mandiri telah menghabiskan anggaran sebesar Rp.150 juta dari merogoh kantongnya sendiri
“Kurang lebih anggaran sudah keluar Rp.150 juta untuk pembangunan IPAL, memang belum selesai 100%, mengingat biaya yang tinggi, tetapi kami kejar terus progres pembangunannya bertahap.” Imbuhnya
Sementara, jajaran unsur Muspika Kecamatan Banjarsari yang meninjau langsung dilokasi memandang tindakan yang dilakukan Ahmad Taufik sebagai tanggungjawab pengusaha terhadap isu lingkungan patut mendapat apresiasi
“Kami mengapresiasi kepada pihak pengusaha yang telah berbuat sesuatu sebagai bentuk tanggungjawab serta kepedulian untuk menindaklanjuti adanya keluhan warga terkait pencemaran limbah cair di Sungai Ciputrahaji,” Ungkap Camat
Lebih jauh lagi Dia berharap apa yang dilakukan Ahmad Taufik dapat dijadikan sebagai contoh oleh pengusaha tahu tempe lainnya guna memilik saluran IPAL agar limbah produksi tidak langsung mengalir ke Sungai Ciputrahaji.
“Ini sebagai contoh positif, pengusaha lain agar dapat mengikuti langkah konkret yang dilakukan Ahmad Taufik” Pungkasnya
(beno/man/as)